Brilio.net - Kamu pasti sudah tahu kan, saat ini traveling sudah bukan lagi menjadi hobi, tapi juga gaya hidup bagi beberapa anak muda. Ada yang melakukannya dengan cara murah seperti backpacking, atau pun dengan cara yang lebih mewah seperti ikut tour. Namun tidak bagi Rezi Zulia, gadis manis kelahiran Sorong Papua ini punya cara sendiri dalam melihat indahnya Nusantara.
Ejie, sapaan akrab Rezi Zulia, punya cara unik untuk bisa sampai ke destinasi perjalanannya. Ejie suka 'hitchhiking' alias numpang kendaraan orang yang lewat untuk bisa sampai ke tujuan. Dengan memegang karton bertuliskan 'NUMPANG' disertai dengan tujuannya, Ejie berdiri di pinggir jalan untuk menunggu kendaraan yang rela berhenti untuk memberinya tumpangan.
Semua berawal dari keanggotaannya dalam komunitas Hitchhiker Indonesia sejak Maret 2012. Sebuah komunitas pecinta traveling dengan cara menumpang untuk sampai ke tempat tujuan. Ejie mendaftarkan diri dan mulai mempelajari teknik hitchhiking yang dilakukan bersama sesama anggota komunitas.
"Awalnya Ejie lakukan bersama teman-teman komunitas, tapi lama-lama tergelitik untuk mencobanya sendiri," katanya saat dihubungi brilio.net, Kamis (17/12).
BACA JUGA :
Pasutri gila jalan-jalan, 4 anaknya dilahirkan saat traveling
Ejie sendiri tidak pernah mematok kendaraan apa saja yang akan ditumpanginya, yang penting baginya adalah bisa selamat sampai tujuan.
"Coba pikirkan jenis kendaraan di benak orang, hampir semua Ejie pernah naiki. Mulai dari kendaraan pribadi, truk, ambulans dan mobil jenazah, mobil molen, kapal perang KRI dan lain sebagainya," ujar gadis yang juga pendaki gunung ini.
Menurut Ejie perjalanan dengan hitch hiking itu memang penuh resiko, makanya jika ingin terlatih harus rutin dilakukan agar semakin paham trik-triknya. Ejie sendiri sudah cukup banyak menjelajah Indonesia seperti Sorong Papua, Raja Ampat, Morotai, Ambon, Labuhan Haji, Makassar dan banyak lagi. Bahkan Ejie pernah menumpang kapal perang KRI selama satu bulan untuk sampai ke Sorong. Pihak KRI mengizinkan dengan satu syarat, kisahnya ditulis di blog Ejie, ejiebelula.com.
"Mental adalah hal pertama yang harus dikedepankan. Hitchhiking bukan sekadar berdiri di pinggir jalan, dapat kendaraan, selesai. Tapi ya lebih dalam berkaitan dengan kepedulian orang yang bersedia memberikan tumpangan. Bertemu penduduk lokal saat hitch hiking membuat kita lebih menghargai hidup karena bercerita bukan hanya sebatas kesenangan, tapi lebih mendalami maknanya," pungkasnya.
BACA JUGA :
13 Kelakuan traveler paling ngawur di pesawat, jangan ditiru ya?