Ini lho ukuran temperatur ideal mandi air panas
Setelah seharian capai beraktivitas seharian lantas mandi air panas, pasti enak banget ya, guys? Nah, tapi yang paling bagus seberapa besar sih, derajat suhu air panas yang tepat kamu gunakan mandi?
Sebenarnya tidak ada aturan mutlak harus seberapa besar suhu air panas tersebut, tapi kebanyakan dokter menyarankan suhu air di bawah 110 derajat Fahrenheit (sekitar 43 derajat Celsius).
Namun begitu, Sejal Shah, dermatologist di New York City, Amerika Serikat, menyatakan bahwa kalau air terlalu panas, bisa merusak kesehatan kulit kamu, sebagaimana dilansir brilio.net dari laman Women's Health, Minggu (18/10). Nah, yang perlu kamu wajib ketahui, pertanda yang paling mencolok efek dari air panas saat kulitmu tidak nyaman dan berubah merah, itu pertanda air terlalu panas.
"Air panas bisa menyebabkan kulit kering karena minyak alami kulit berkurang dan berakhir timbulnya eksim," kata Shah. Eksim sendiri adalah kondisi kulit yang membuat kulit gatal, kering, atau meninggalkan ruam.
Selain permasalahan lapisan kulit luar, air terlalu panas bisa menyebabkan masalah lapisan kulit dalam. Air panas bisa meningkatkan sirkulasi dan menyebabkan sel-sel inflamasi yang bisa memperburuk kulit kering atau gatal.
Serupa dengan kulit, Shah menambahkan bahwa air panas yang digunakan untuk rambut bisa membuat rambut kering akibat kehilangan minyak alaminya, pun bisa memudarkan warna rambut lebih cepat.
Selain efek tersebut, air yang terlalu panas bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kamu pusing. Takutnya kamu justru pingsan di kamar mandi, nah lho! Tapi satu mitos yang perlu kamu tahu tentang mandi air panas adalah mandi air panas menyebabkan kanker (karena klorin dalam air konon diserap melalui kulit). Jadi, jangan percaya mandi air panas bikin kena kanker.
Sekalipun air panas juga bisa membantu membuka pori-pori kulit, Shah menyarankan untuk menjaga air panas tidak mengenai wajah. Kalau memang untuk facial steam wajah, pakai saja uap air panas untuk menjaga wajah dari temperatur yang terlalu tinggi.
Setelah seharian capai beraktivitas seharian lantas mandi air panas, pasti enak banget ya, guys? Nah, tapi yang paling bagus seberapa besar sih, derajat suhu air panas yang tepat kamu gunakan mandi?
Sebenarnya tidak ada aturan mutlak harus seberapa besar suhu air panas tersebut, tapi kebanyakan dokter menyarankan suhu air di bawah 110 derajat Fahrenheit (sekitar 43 derajat Celsius).
Namun begitu, Sejal Shah, dermatologist di New York City, Amerika Serikat, menyatakan bahwa kalau air terlalu panas, bisa merusak kesehatan kulit kamu, sebagaimana dilansir brilio.net dari laman Women's Health, Minggu (18/10). Nah, yang perlu kamu wajib ketahui, pertanda yang paling mencolok efek dari air panas saat kulitmu tidak nyaman dan berubah merah, itu pertanda air terlalu panas.
"Air panas bisa menyebabkan kulit kering karena minyak alami kulit berkurang dan berakhir timbulnya eksim," kata Shah. Eksim sendiri adalah kondisi kulit yang membuat kulit gatal, kering, atau meninggalkan ruam.
Selain permasalahan lapisan kulit luar, air terlalu panas bisa menyebabkan masalah lapisan kulit dalam. Air panas bisa meningkatkan sirkulasi dan menyebabkan sel-sel inflamasi yang bisa memperburuk kulit kering atau gatal.
Serupa dengan kulit, Shah menambahkan bahwa air panas yang digunakan untuk rambut bisa membuat rambut kering akibat kehilangan minyak alaminya, pun bisa memudarkan warna rambut lebih cepat.
Selain efek tersebut, air yang terlalu panas bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kamu pusing. Takutnya kamu justru pingsan di kamar mandi, nah lho! Tapi satu mitos yang perlu kamu tahu tentang mandi air panas adalah mandi air panas menyebabkan kanker (karena klorin dalam air konon diserap melalui kulit). Jadi, jangan percaya mandi air panas bikin kena kanker.
Sekalipun air panas juga bisa membantu membuka pori-pori kulit, Shah menyarankan untuk menjaga air panas tidak mengenai wajah. Kalau memang untuk facial steam wajah, pakai saja uap air panas untuk menjaga wajah dari temperatur yang terlalu tinggi.