Brilio.net - Jatuh cinta itu berjuta rasanya. Ada yang bilang sih kayak permen nano-nano, campur-campur rasanya. Lebihnya lagi, dunia serasa milik berdua, yang lain sih ngontrak, ya kan?
Jatuh cinta memang bukan perkara yang susah kok, yang nggak gampang itu saat harus mempertahankan hubungan ketika banyak masalah berdatangan silih berganti. Kalau nggak cukup kuat, buyar deh, terus putus, terus ngejelek-jelekin di medsos. Klise nih! Padahal sih sebenarnya masih cinta. Lalu jadi baperan, terus jadi sering mandangin foto, terus gagal move on, terus pengin balikan, tapi bingung gimana memulainya, yah gitu aja terus sampai lebaran monyet tahun 2090.
Memang sih, melupakan mantan itu nggak segampang mikir mau beli Silverqueen atau Toblerone. Apalagi kalau sang mantan itu sudah bersama-sama dengan kamu selama bertahun-tahun lamanya. Kamu pasti jadi susah untuk ngelupain momen romantis berdua, kebaikan mantan, barang-barang pemberian mantan, apalagi kalau kedua keluarga sudah saling mengenal. Complicated juga ya?
Coba introspeksi diri kamu lagi deh, Tanya dalam hati. Kalau kamu yakin sebenarnya perasaan cinta itu masih ada, dan bukan sekadar perasaan yang sebentar-sebentar hilang timbul. Bisa aja, dia adalah The One yang selama ini kamu cari-cari.
Nah, kalau beneran dialah orangnya, kamu wajib dong untuk mempertahankan hubungan. Gimana caranya ya? Ini nih... 11 langkah-langkah jitu ini supaya bisa balikan lagi sama mantan, seperti yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (2/11).
1. Kasih waktu untuk tenangin diri kamu dan juga si mantan
BACA JUGA :
Pikirkan 8 hal ini sebelum mau balikan sama mantan
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Yah bukan apa-apa, setelah putus, apalagi karena sesuatu yang nggak enak, mungkin bakalan ada yang namanya emosi sesaat. Jadi jangan terburu-buru minta balikan sama mantan ya? Iya sih, kamu mungkin bisa bilang kalau kamu khilaf, dan kamu berjanji nggak bakal terulang lagi. Tapi percayalah sesuatu yang dilakukan terburu-buru, pasti hasilnya nggak akan maksimal. Mau putus lagi?
Kasih dia waktu untuk ketenangannya, dia pasti juga sedih, sama juga dengan kamu. Ibarat hujan deras, kamu harus berteduh dulu. Tunggu hujannya reda untuk meneruskan apa yang ingin kamu lakukan. Sekalian dengan itu, manfaatin waktu itu untuk refleksi diri.
Renungkan hal-hal seperti "Apa kesalahanku?","apa yang paling fatal yang aku lakukan","apa yang membuat dia membenciku?" juga pikirkan hal-hal seperti "apakah hubungan kami patut dipertahankan" dan seperti "apakah tetap bersama adalah hal yang terbaik?" tapi merenungkannya jangan sampai diem aja sendirian di tengah keramaian ya, malah disangka stres ntar.
DONT
Mencari perlampiasan, semua orang tidak suka sendirian, tapi kalau sampai mencari gebetan baru, apalagi kalau hanya untuk pamer ke dia bahwa kamu lebih laris dari dia, itu adalah hal yang paling enggak banget untuk dilakukan.
DO
Curhat ke teman yang lebih dewasa dan bisa dipercaya, mungkin kamu butuh sudut pandang lain buat masalah kamu berdua.
2. Introspeksi
BACA JUGA :
Ditipu pacar ratusan juta, Yunita tempuh jalur hukum
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Nah dalam masa penenangan diri ini, ada baiknya kalau kamu juga instrospeksi diri kamu deh. Mungkin saja kan hubungan yang putus disebabkan karena kelalaian kamu mungkin? Atau mungkin dia ngambek gara-gara kamu nggak ingat hari ulang tahunnya atau bahkan tanggal jadian kalian. Sepele sih, cuma terkadang buat sebagian cewek, lupa tanggal bersejarah itu sama kayak keluar hang out tapi lupa bikin alis jadi cetar membahana.
DON'T
Bikin status-status nggak penting di soc-med, yang isinya menyindir sang mantan. Termasuk juga DP BBM yang mendadak galau kebangetan, yang bikin imej mu jadi alay. Jangankan doi yang bakalan kepincut, cabe-cabean level cabe ijo juga nggak bakalan mau sama orang kayak gitu.
DO
Coba cek ke social circle-nya si dia, barangkali dia sudah menyimpulkan sendiri tentang apa yang terjadi di antara kamu dan dia. Dari situ kamu bisa menngerti, apa yang paling menyakitinya, dan apa yang dia pikirkan tentang kamu.
3. Jaga jarak
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Hal ini sebenarnya sulit untuk dilakukan, mencoba untuk nggak stalking dan berhenti berpikir yang nggak-nggak tentang dia. Hal ini wajar, mungkin kamu memang sedang kangen dengan dia. Tapi disarankan, jangan menghubungi dia tanpa ada motivasi atau alasan yang jelas. Juga jangan mencoba mencuri perhatian dia, apalagi dengan cara yang arogan.
DON'T
Samperin orang yang kamu tuduh lagi deketin dia, apalagi sampai cari-cari masalah. Kalaupun memang mereka lagi pdkt, memangnya siapa kamu coba-coba ngelarang? Emak bapaknya?
DO
Tetap ramah sama semua orang, jangan beranggapan karena kamu lagi masa berkabung orang lain juga harus murung kayak kamu, intinya jangan nambah nambah drama deh.
4. Mulai deketin lagi dia, kalau kamu udah 100% yakin
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Masa-masa merenungmu nggak boleh diperpanjang, kamu harus segera menyimpulkan, apa sih yang sebenarnya kamu inginkan? Kalau memang ternyata kamu masih ragu, jangan dipaksain? Buat apa coba? Jangan sampai karena hanya rasa bersalah menjadi alasan kamu buat balikan kembali. Ingat guys, pacaran itu nggak boleh niru-niru Gita Gutawa, "Kita pisah, balik lagi, pisah lagi". Jangan jadiin hubungan kalian berdua hanya sebagai sebuah permainan.
Deketin doi lagi juga nggak boleh lebay guys, simpel-simpel aja, hal-hal sederhana dan sehari-hari. Jangan langsung tiba-tiba ngajakin nonton, ngajakin dinner apalagi langsung ngajakin nikah. Jangan lupa, pastiin dia memang lagi sendiri, jangan sampai kamu nikung di tikungan tajam. Gak sportif banget kalau begitu.
5. Manfaatin orang-orang di sekitar kalian berdua
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Pertahankan hubungan baik dengan orang-orang di sekitar sang mantan, jangan sampai gara-gara putus, kamu ngata-ngatain dia, keluarganya, neneknya, pak RT nya, sekampung dikata-katain sekalian. Paling penting, jaga hubungan baik dengan temen-temennya. Bilang aja, kalau kamu memang punya keinginan buat balikan sama dia, tunjukkan sama mereka kalau kamu yang terbaik buatnya, Yah.. modus dikit.
DON'T
Jangan anggap putus hubungan dengan sang mantan berarti putus hubungan juga dengan orang- orang di sekitarnya yang kamu kenal. Mutusin silaturahmi itu nggak boleh lho.
DO
Coba deh kamu modus bantu-bantu apa gitu, mungkin ikutan gotong-royong bersihin perkarangan rumah di kampungnya, kan oke banget tuh. Kalau kamu udah nolongin mereka, pasti mereka juga mnau nolongin kamu.
6. Jangan baperan dan buru-buru, santai dikit dong
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Kamu nggak bisa prediksiin, setelah ketemuan lagi, cara dia nanggepin kamu pasti berubah. Tapi jangan panik! Jangan baper dulu! Jangan sampai gara-gara respon dia kamu jadi nervous.
Lalu jadi kaku dan garing waktu bareng dia. Tetap usahain bikin dia nyaman, kalau dia ketus dan berusaha tetap datar, jangan diikutin! Barangkali dia mau nge-test kamu, sebenarnya kamu sungguh-sungguh atau nggak.
7. Perhatikan clue-clue yang dia kasih
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Nah ini kayaknya lebih cocok kalau mantannya cewek nih, Emang hakikatnnya seorang cewek itu malu-malu, dan punya perasaan takut untuk ngungkapin perasaannya secara lisan. Sebagai seorang cowok, kamu harus lebih sensitif, jadi kamu bisa perhitungkan strategi buat deketin dia lagi. Jangan berpikiran walaupun kalian udah lama saling kenal, cewek itu tetaplah seorang cewek, pasti gengsi buat ngomong duluan.
Kalau buat yang cewek-cewek, gini, nyaman atau tidaknya seorang cowok itu gampang banget kelihatan, gampang aja, kalau dia nggak bisa fokus, matanya jelalatan ke mana-mana, dan bahasa tubuhnya jadi aneh, berarti ada sesuatu yang dia sembunyiin. Kalau udah begitu, tanyain aja langsung, sebagai bentuk kepedulian kamu sama dia.
8. Saatnya bicara
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Ajak dia bicara baik-baik, dengan mood yang baik juga, jangan lupa prediksiin momennya tepat atau nggak, tempatnya asyik dipakai buat ngobrol atau nggak, jangan ajak ngomongnya waktu lagi nungguin lampu lalu lintas, gak banget kan? Waktu kamu bicarain masalahmu dengannya, pastikan kamu nggak bertele-tele, tunjukkin sedikit kedewasaan dan keseriusan. Jadikan solusi sebagai orientasi, terima pemikiran dia, hargai juga sudut pandangnya. Jangan menekan dia jadi terlalu emosional, apalagi kalau ketemuannya di public space, bisa disangkain lagi syuting sinetron.
DON'T
Jangan jual cerita sedih, tentang hari-hari galaumu merindukan doi dan hal-hal ala sinetron lainnya, terutama buat para cowok, be gentleman!
DO
Bikin dia tahu betapa senengnya kamu bisa dapat kesempatan buat berbicara lagi dengan dia, terutama tentang niat baik kamu ini.
9. Maaf memperbaiki segalanya
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Minta maaflah ketika kamu sadar akan kesalahanmu, dan berusahalah untuk jangan diulangi kembali. Ini yang paling penting guys, buat apa kamu pertahankan hubungan kalo ujung ujungnya berantem lagi, karena kesalahan yang sama. Nggak capek apa?
Kamu juga harus bisa terima kesalahan sang mantan kalau ternyata dialah biang dari masalah. Sekarang dia sadar dan punya keinginan untuk berubah, kenapa nggak diberi kesempatan?
DONT
Hanya bicarakan kesalahan dia, dan menyepelekan kesalahan kamu.
DO
Minta maaf itu butuh ketulusan dari hati, dont made up things, jangan nangis bawang kalau kamu ngerasa nggak harus pakai nangis-nangis segala.
10. Memulai kembali, yang lalu biarlah berlalu
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Sekarang sang mantan udah jadi milik kamu lagi nih, selamat! Tapi jangan lupa semuanya sudah berbeda sekarang, kamu harus jadi lebih baik, dan dia juga demikian. Biar suasana jadi cair, coba deh, ajakin dia mencoba hal-hal positif yang baru yang belum pernah kalian lakuin sebelumnya, tetap pertahanin nuansa bahagia di antara kalian berdua, dan jangan ungkit-ungkit masa lalu dengan sindiran-sindiran yang pahit.
Walaupun sebenarnya maksud kamu cuma becanda, bisa jadi dia masih sensitif. Jangan lupa juga buat mengapresiasi perubahan yang sudah dia perbuat, gombal-gombal juga dikit, biar semakin romantis.
11. The moment of letting go :')
ilustrasi: riskhi bestari/mg
Kalau ternyata hasilnya memang sang mantan udah kekeuh nggak mau menjalin kembali hubungan dengan kamu, ya apa boleh buat..terima dan hargailah keputusannya. Sedih dan kecewa, nggak bisa dipungkirin lagi pasti itu yang kamu rasakan, kamu berhak kok untuk bersedih, untuk menangis, nggak selamanya hati manusia itu kuat sekeras kayak batu bata. Tapi jangan habiskan waktumu untuk bersedih, ketahui kapan saatnya untuk bangkit lagi.
Apa yang udah terjadi, jadikan sebagai pengalaman, jangan kamu ulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Selama kamu sendiri, coba deh untuk meningkatkan kualitas diri, cobalah untuk memantaskan diri, kali aja di kesempatan berikutnya, bukan sekadar pacar yang kamu dapatkan, tapi calon teman hidup yang nemenin kamu di pelaminan nanti.
DON'T
Jadi frustrasi sampai kamu mau bunuh diri, kuatkan dirimu, stay positive!
DO
Jangan sering-sering sendirian, habiskan waktu dengan teman-teman, yakinkan dirimu sendiri kalau dia bukan satu-satunya sumber kebahagiaan.
Tapi inget juga guys, kadang-kadang memang lebih baik mantan itu jadi masa lalu aja. Putus emang menyakitkan, tapi bisa jadi, semuanya jadi makin parah setelah kamu baikan lagi.
Satu lagi, jangan pernah pertahanin hubungan dengan orang yang abusif. Apalagi yang kasarnya udah sampai sering main tangan dengan kamu, dia patut buat kamu tinggalkan!
Selamat mecoba! Semoga hasilnya yang terbaik buat kalian berdua. (reporter dan ilustrasi: riskhi bestari/mg)