Brilio.net - "Om, Tante, sini, dong! Ayo mainan sama aku!"
Kamu pernah mengalami seperti itu? Seru atau malah bete sendiri? Kalau kamu justru bete, kamu harus membuang jauh perasaan negatif itu. Menjadi om dan tante itu adalah anugerah tersendiri, lho. Sebab kamu akan mendapatkan banyak pengalaman menjadi 'orangtua' junior bagi mereka.
Dilansir brilio.net dari Lifehack, Jumat (16/10), berikut 10 alasan kamu harus bersyukur menjadi om dan tante dari anak saudaramu:
1. Menggenggam tangan mungil
Kamu pasti gemes dan merasa takjub dengan makhluk mungil, bahkan itu bukan anakmu sendiri. Keponakanmu yang baru lahir seperti sebuah keajaiban yang tiada ternilai. Saat dia tumbuh lebih besar menjadi balita, lucunya nggak ketulungan. Kelak saat dewasa dia menjadi kebanggaan orangtuanya dan kamu, senang, kan?
2. Menerima banyak pelukan
BACA JUGA :
6 Keistimewaan menjadi anak tengah, unggul dalam berkepribadian
Semua orang suka dipeluk. Bahkan pelukan disebut-sebut dapat meluruhkan kesedihan lho. Dan anak-anak paling suka memeluk. Keponakanmu akan menghujanimu sejuta pelukan terhangat yang (bisa jadi) jarang kamu dapatkan orang dewasa di dekatmu. Apalagi kalau kamu dianggap keren oleh keponakanmu, hmmm.., pasti nggak mau dilepas deh!
3. Senang-senang terus
Bagaimana nggak senang-senang terus kalau anak-anak itu sukanya bersenang-senang atau santai, misalnya nonton kartun, main beberapa permainan lucu. Kamu bisa ikut bergabung dengannya, hitung-hitung menghilangkan penat akibat aktivitas sehari-hari. Tapi memang sih, yang bikin iyuh banget saat keponakanmu tiba-tiba pengen buang air, terus ternyata dia belum cukup dewasa membersihkan diri secara mandiri, jadinya kamu yang harus membantunya. Siap?
4. Punya alasan ikutan main permainan anak kecil
Menjadi orang dewasa itu kadang bikin bosan dan stres, setuju? Nah, kalau kamu bermain sama keponakanmu, hidupmu pasti lebih berwarna. Kamu bisa ikut dia bermain playstation, main bola, main tembak-tembakan, seluncuran atau ayunan di taman bermain, dan sebagainya. Jujur deh, kamu pasti kangen sama masa kecil. Bermain bersama keponakanmu akan membawamu sejenak kembali ke sana. Jangan malu!
5. Bebas memperlakukan mereka dengan baik
Kalau orangtua sering memberikan apa pun yang dimau anaknya bisa berujung menjadikan anak itu manja, kamu tak perlu khawatir kalau mau manjain keponakanmu. Kamu terbilang bebas memenuhi kemauan keponakanmu karena tanggungjawabmu tak seperti orangtuanya. Baik kamu maupun keponakanmu akan sama-sama senang kalau kamu memberinya sesuatu yang diinginkan, dan tanpa takut anak itu manja. Misalnya kamu memberinya es krim cokelat, padahal kalau ketahuan ibunya (saudaramu) kamu bisa disewotin. Tapi kamu pasti bahagia kan, bisa memberikan sesuatu untuk keponakanmu kan?
6. Punya koleksi hasil kreasi tangan
Sebagai orang dewasa yang sibuk, pasti kamu jarang punya waktu untuk membuat kreasi tangan. Nah, keponakanmulah yang 'bertugas' melakukannya. Karena anak-anak memiliki daya imajinasi yang tinggi dan suka mencoba hal-hal baru, maka dia akan membuat kreasi apa saja yang tak jarang hasilnya di luar dugaan orang dewasa. Siapa tahu kan, kreasinya diberikan padamu, misalnya dalam bentuk lukisan, kipas ala kadarnya, origami burung, dan sebagainya.
7. Berpesta dalam ulang tahun anak-anak
Iya, bagi kamu yang nggak suka jaim dan cenderung suka hal-hal seru walaupun agak terlalu konyol, bisa lho ikut memeriahkan acara ulang tahun keponakanmu. Kamu akan dikelilingi anak-anak yang memiliki senyum ceria dan semangat yang nggak ada habisnya. Dengan begitu, kamu juga bisa bersenang-senang, bisa hanya jadi tamu yang hadir atau justru mencoba jadi badutnya? Wow, pasti seru! Keponakanmu pasti riang banget deh!
8. Memberikan dukungan pada keponakan
Nggak ada yang bisa mengalahkan rasa terharu saat mendapat rasa gembira dan bangga dari keponakan kepadamu, benar? Kamu bisa menjadi orang yang memberikan dukungan saat dia terpuruk, misalnya habis jatuh dari pohon, nilai pelajaran di sekolah jelek, mengingatkan kala dia bersalah dan memberikan masukan bagaimana baiknya, dan segala macam hal. Dengan begitu, kamu bukan hanya dianggap sebagai om atau tante yang membuat mereka bahagia tapi juga bisa diandalkan karena bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan semangat.
9. Membaca jadi aktivitas yang lucu
Anak-anak memang masih suka mendapat cerita. Nah, membaca kisah-kisah legenda atau dongeng untuk dibacakan kepada keponakanmu, akan menjadi aktivitas menyenangkan tersendiri. Betapapun kamu nggak suka membaca, tapi kamu pasti merasakan sensasi rindu mengenang masa kecil yang kerap mendengar kisah cerita anak-anak seperti itu. Ya, hitung-hitung bekal sebelum mendongengi anak sendiri lah. Lagipula, konon mendengarkan dongeng bikin anak cerdas lho. Mungkin bisa dilogika, dengan dongeng dan melihat gambar di buku dongeng tersebut, bisa melatih imajinasinya.
10. Limpahan cinta kasih dari kamu terhadap keponakan dan sebaliknya
BACA JUGA :
Ini sensasi punya adik dengan jarak usia terpaut jauh, duh!
Mencintai keponakan sama halnya sebagai latihan kamu mencintai anakmu kelak. Kalau kamu bisa memperlakukan mereka dengan baik, maka modal banget untuk kelak kamu menjadi orangtua bagi anak-anakmu. Dan tentu saja, timbal balik kalau kamu menyayangi keponakanmu, maka mereka juga akan ngefans banget kamu. Kamu jadi om atau tante terbaik sepanjang masa, deh!
11. Belajar kehidupan dari anak kecil
Namanya anak-anak pasti nggak bisa diam, maunya main atau bergerak melulu. Bikin capek? Iya, banget! Tapi coba, deh kamu pikir kembali. Mereka nggak bisa diam bukan berarti mereka nakal, ada gangguan perkembangan, dan hal buruk lainnya. Cobalah melihat kegembiraan mereka saat beraktivitas. Mereka larut dalam dunianya sendiri yang dipenuhi kebahagiaan. Kamu bisa belajar menjadi anak kecil yang tulus dan lepas dalam bergembira sekali waktu, supaya hidupmu tak suram karena persoalan hidup. Setuju?
12. Latihan menjadi orangtua
Seperti disinggung sebelumnya, menemani keponakan dalam beraktivitas dapat menjadi latihan tersendiri buat kamu sebelum menjadi orangtua. Bukan hanya soal bersenang-senang, tapi masa-masa bikin kesel karena keponakanmu berulah juga bikin kamu latihan tetap berpikiran dan berperasaan adem. Misalnya saja kamu belajar menyiapkan sarapan, mengantarkan sekolah dia sekalian berangkat kerja, membereskan mainannya, sampai yang paling nggak banget mencuci pakaiannya yang kena poop. Bisa jadi kan, kamu melakukan hal itu semua? Dan ini menjadi bekal sebelum kamu jadi ayah atau ibu sebenarnya.
Bagaimana? Masih bete jadi om dan tante untuk keponakan kamu? Jangan lupa untuk selalu bersyukur ya!