Brilio.net - Apa yang ada di benak kamu mendengar ungkapan raja jalanan? Kamu mungkin akan berpikir bahwa raja jalanan adalah pengguna kendaraan di jalan yang tidak peka pada pengguna jalan lain dan maunya jalan punya sendiri. Ya nggak?
Tapi, sebenarnya siapa saja sih yang jadi raja di jalanan? Nih, ada beberapa raja jalanan yang biasanya bakal sering kita jumpai waktu di jalan, seperti yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/3):
1. Pengendara sepeda motor
Kalau di Belanda, raja jalanannya itu pengguna sepeda. Kalau di Paris, raja jalanannya itu pejalan kaki. Kalau di Indonesia, raja jalanannya adalah sepeda motor. Kenapa gitu?
Dari sekian banyak jenis kendaraan yang berebut jalan untuk sampai tujuan, di Indonesia sepeda motor masuk kategori raja jalanan. Banyak fenomena yang terjadi pada para pengguna sepeda motor, mulai dari berkendara sambil menelepon atau berkirim pesan melalui ponsel, sampai tak segan untuk melawan arah atau mengambil hak pejalan kaki dengan melintas di pedestrian.
2. Ibu-ibu
Tepatnya Ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor matic. Udah deh, kalau ada ibu-ibu yang lagi naik motor matic, pelan, di tengah jalan, ngalah aja! Nggak ada sebutan lain selain ibu-ibu galau dalam menentukan arah.
Kamu mungkin yang pernah mengalami di belakang ibu-ibu seperti ini juga bisa ikutan galau. Mau nyelip tapi bingung dari sisi kanan apa kiri, di belakang terus tapi kita nggak nyampe-nyampe, mau diklakson takut kaget. Ah, serba salah.
3. Sopir truk dan bus
Bisa dibilang sopir truk adalah raja jalanan yang paling ngeri. Selain gede, sering bawa muatan yang berat, dan nutupin jalan, sering banget kecelakaan terjadi di jalanan karena tergilas truk. Apalagi ada mitos kalau di jalan, bus itu musuhnya truk tangki atau gandengan. Duet maut!
Kamu harus lebih berhati-hati saat ketemu dengan truk tangki atau gandengan dengan bus kota yang jalannya ngebutnya minta ampun. Tak ada cara terbaik selain mengalah, apalagi kalau kamu naik motor, minggir aja deh.
4. Pengendara becak
Untuk poin yang terakhir ini, pernah ada istilah, cuma pengendara becak dan Tuhan yang tahu kemana arah beloknya. Ungkapan ini memang benar, soalnya kalau kamu tepat berada di belakang becak, kamu benar-benar tidak bisa tahu dan mengira-ngira laju becak akan ke kanan apa ke kiri, karena becak nggak punya reting alias lampu sein.
Kadang kamu pas jalan ngebut, pengendara becak bisa sesuka hatinya melambaikan tangan sebagai tanda penunjuk jalannya becak. Kamu benar-benar harus selalu waspada dan yang paling penting jangan melamunkan wajah tukang becak yang mungkin aja ganteng. Idih!
Nah, gimana menurut kamu? Masih ada lagi yang bisa menjadi penguasa jalanan nggak? Kalau kamu merasa salah satu dari mereka, yuk jadi raja jalanan yang bijak demi kenyamanan dan keselamatan bersama.