Brilio.net - Setiap orang memiliki preferensi khusus, termasuk niatan terhadap pekerjaan. Bahkan bisa membuat dia tak peduli bila ternyata dunia pekerjaan yang dia geluti justru dipenuhi oleh rekan-rekan dari lawan jenis. Hmmmm, tapi pasti ada yang terasa berbeda ya, kalau 'nyemplung' ke dunia lawan jenis?
Berikut hasil obrolan brilio.net dengan salah seorang narasumber yang sehari-harinya sudah terbiasa bekerja dengan banyak rekan cowok, Selasa (27/10). Namanya Pramastri Sisimaya (35), berprofesi sebagai mill support workshop supervisor di Bogasari flour mills. Pekerjaan ini telah digeluti ibu dari dua orang putri dan putra itu selama 12 tahun. Itu artinya semenjak dia masih berusia 23 tahun. Wow!
BACA JUGA :
8 Keuntungan kalau kamu punya boss ekspatriat
Gejolak profesionalisme macam apa sih, yang dia rasakan selama bekerja dengan para cowok? Yuk, simak ceritanya ya.
1. Dipandang dan diperlakukan sama dalam pekerjaan
Menjadi cewek yang bekerja di tempat banyak cowoknya tidak mendapatkan keistimewaan dalam pekerjaan. Setiap orang memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan harus dilaksanakan, termasuk cewek. Jadi, tak peduli cewek maupun cowok, kalau memang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, sama-sama ditegur atau sanksi.
2. Minim drama
Ya, Maya (panggilan Pramastri Sisimaya) menyatakan bahwa bekerja dengan cowok itu jarang timbul drama. "Jadi, di antara kami jarang ada masalah yang sampai menimbulkan dendam. Misal pagi berantem, siang sudah cekikikan lagi di kantin," ujarnya saat dihubungi brilio.net beberapa waktu lalu.
Hmmm, jelas beda kalau sesama cewek pasti drama abis, kan? Rempong!
3. Jarang menggosip
Tak dipungkiri, salah satu kerjaan cewek itu menggosip. Nah, kalau sama cowok memang tak menutup kemungkinan menggosip, tapi minim sekali. Kaum ada cenderung lebih suka mengobrol soal hobi atau olahraga.
"Ya, lumayan lah mengurangi dosa. Tapi memang kadang jadi sering ketinggalan berita terkini deh!" kata Maya sambil terkekeh.
4. 'Hak istimewa' mengerjakan pekerjaan rutin dan detail
Cowok terkenal tak begitu teliti terhadap hal 'remeh', misalnya saja mencatat. Nah, kalau sedang rapat atau mengurus terkait detail pekerjaan, biasanya cewek lah yang jadi sasarannya. Cewek akan diminta untuk mencatat, mengurusi urusan dana, administrasi, dan lain sebagainya.
5. Bisa tampil apa adanya
Ya, bekerja bersama cowok akan terbawa dengan kebiasaan mereka tak terlalu mementingkan penampilan. Asal sudah rapi, bersih, dan wangi, selesai deh, perkara. Lain cerita kalau sesama cewek pasti ribet pakai pensil alis, eye liner, lipstik, dan segala macam tetek bengeknya. Bener kan? Maya pun mengaku tak perlu berdandan feminin banget saat bekerja.
"Lagi pula, biasanya cowok yang profesional lebih mementingkan kualitas pekerjaan daripada penampilan," tandasnya.
Mungkin penuturan Maya di atas berlaku di lingkupnya saja, lantas kalau kamu? Apa yang kamu rasakan saat bekerja di tempat yang mayoritas cowok?