Brilio.net - Selama ini banyak orang yang mengenal karakter Peter Pan sebagai sosok tokoh klasik dan legendaris yang biasanya menemani masa kecil hampir sebagian besar anak-anak di seluruh dunia.
Cerita tentang Peter Pan, anak kecil yang nggak pernah tumbuh dewasa serta kehidupannya penuh keajaiban di Neverland, memang sukses bikin banyak anak-anak bermimpi bisa mengunjungi Neverland.
Bahkan kamu, saat kecil dulu, pasti pernah pengin jadi Peter Pan juga kan yang kerjaannya cuma bermain-bermain dan bermain? Menyenangkan ya? Nggak perlu repot-repot belajar deh, ups!
Tapi siapa yang mengira kalau ternyata cerita asli Peter Pan nggak sesederhana dan semanis yang sering digambarkan dalam film-film kartun Disney. Bahkan sosok Peter pan digambarkan sebagai sosok jahat yang nggak segan-segan untuk membunuh.
Nggak percaya? Berikut ini tujuh fakta tentang cerita Peter Pan yang bakal bikin kamu berpikir ulang tetang kehidupan menyenangkan di Neverland, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (8/10).
1. Warna Peter Pan hijau?
Di beberapa film Peter Pan, baik seri animasi maupun live actionnya, kita mungkin sering melihat bocah kecil yang berpetualang di Neverland ini identik dengan pakaian berwarna hijau. Padahal dalam cerita sebenarnya, Peter Pan aslinya justru menggunakan pakaian yang terbuat dari dedaunan dengan gradasi warna cokelat, oranye serta tan, lho. Jangan salah sangka lagi ya mulai sekarang?
2. Peter Pan memang kisah fiksi, tapi tokohnya sendiri benar-benar nyata
Semua orang pasti tahu kalau cerita Peter Pan merupakan hasil imajinasi novelis J.M Barrie. Tapi yang nggak semua orang tahu adalah tokoh Peter Pan itu sendiri sebenarnya merupakan inspirasi dari adik J.M. Barrie yang bernama Davies.
Menurut beberapa sumber, Davies meninggal karena kecelakaan saat bermain ice skating tepat sebelum hari ulang tahunnya yang jatuh ke-14 tahun. Davies lalu dianggap sebagai "a boy who would never grow up" atau anak lelaki yang nggak pernah tumbuh dewasa oleh keluarganya. Inilah yang kemudian menginspirasi J.M Barrie untuk menjadikannya karakter Peter Pan.
3. Peter Pan jadi nama sindrom penyakit
Peter Pan, seperti yang disebutkan dalam poin nomor dua, dianggap sebagai anak lelaki yang nggak pernah tumbuh dewasa. Sehingga para peneliti pada akhirnya sepakat untuk menggunakan nama Peter Pan sebagai nama sebuah sindrom di mana seseorang memiliki sifat kekanak-kanakan dan enggan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya, walaupun usianya sendiri nggak bisa dibilang muda lagi.
Sindrom Peter Pan ini sendiri nggak hanya bisa menjangkiti cowok, perempuan juga bisa mengidap sindrom ini.
4. Tokoh penjahat sesungguhnya
Hayo tebak, siapa penjahat dalam cerita Peter Pan yang sesungguhnya? Kalau tebakanmu Kapten Hook, kamu salah besar lho! Kapten Hook bukanlah penjahat yang sesungguhnya dalam cerita aslinya. Sebenarnya si tokoh jahat ya Peter Pan itu sendiri. Penokohannya mengalami perluasan karakter untuk dijadikan daya tarik terhadap anak-anak akan cerita tentang bajak laut.
5. Peter Pan adalah seorang pembunuh
Kalau selama ini kamu berpikir tokoh Peter Pan adalah sosok pahlawan kecil yang menyenangkan karena sifatnya yang suka usil itu, wah kayaknya kamu mesti meralatnya buru-buru deh. Dalam cerita aslinya, Peter pan sebenarnya adalah sosok pembunuh sadis atau yang biasa disebut dengan psikopat lho.
Motifnya membunuh juga bisa dibilang aneh, demi mengisi waktu senggangnya yang membosankan. Bahkan dalam movel asli yang dikarang oleh J.M. Barrie, Peter selalu mencari korban baru. Nggak cuma Bajak Laut, tapi juga teman-temannya. Bahkan ketika Lost Boys sudah menunjukkan tanda akan semakin bertumbuh, Peter nggak akan segan-segan menyingkirkan mereka. Segera! Duh, seram ya?
6. Neverland tidak benar-benar menghentikan umur anak-anak
Selama ini banyak orang yang percaya, ketika bisa masuk Neverland, usia seseorang tersebut seakan-akan berhenti sehingga nggak akan pernah terjadi proses penuaan. Muda terus jadinya. Ah siapa bilang? Peter memang memimpin "pasukan" anak-anak yang menolak menjadi dewasa, tapi sesungguhnya hanya Peter yang berhasil mengalaminya.
Dalam cerita aslinya, usia anak-anak tersebut tidak berhenti, tapi hanya melambat, sehingga lama kelamaan mereka pun akan tumbuh menjadi dewasa dan bertambah tua.
7. Tokoh Peter Pan sebenarnya sudah muncul dalam cerita lain
Sebelum novel aslinya terbit, Peter Pan sesungguhnya sudah pernah muncul dalam cerita lain karangan J.M. Barrie, The Little White Bird, yang ditulis pada tahun 1902 sebelum teater Peter Pan dimainkan.