Brilio.net - Kebanyakan dari kita berpikir kalau menangis sering dikaitkan dengan beberapa momen yang menyedihkan dalam hidup. Tapi pernah nggak penasaran mengapa kita juga bisa menangis meski saat bahagia? Para peneliti dari Yale University telah menemukan alasannya mengapa juga banyak orang menangis meski sedang bahagia.
Alasannya ternyata bahwa air mata kebahagiaan bisa membantu untuk mengembalikan keseimbangan emosional. Terlepas dari apakah kita mengalami emosi positif atau negatif, keseimbangan psikologis kita terganggu, sehingga menangis dan air mata membantu memimpin pikiran kembali ke keadaan normal dan pulih dari guncangan kuat.
Dilansir brilio.net dari Genius Beauty Kamis (25/6), jika seseorang merasakan sebuah emosi yang sangat kuat, otak mencoba untuk membawa kembali emosi ke level yang dianggap wajar, dan itu seperti memaksa tubuh untuk bereaksi sebaliknya dari yang dirasakan.
Air mata kebahagiaan sering menyertai momen mengharukan dalam kehidupan seseorang seperti acara kelahiran, pernikahan atau pertemuan dengan teman yang lama nggak bertemu. Momen seperti ini memang baik untuk membantu mengembalikan keseimbangan emosional dalam diri dan menjaga intensitas emosi.
Oriana Aragon, seorang psikolog yang memimpin penelitian ini pun awalnya merasa bahwa air mata haru itu nggak masuk akal. Namun, setelah melakukan penelitan dalam waktu yang lama untuk mengetahuinya, dia baru mengerti kenapa orang menangis ketika bahagia.
Untuk memperjelas sifat air mata kebahagiaan, para peneliti mengimbau para relawan yang harus menanggapi pengalaman positif dan emosi negatif. Seperti chatting dengan teman-teman lama atau pertemuan dengan anak-anak yang lucu.
Dilansir juga dari Dailymail, laporan yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science mengutip pula beberapa contoh seperti para remaja bersorak saat konser boyband, atau istri yang kembali bertemu suami yang bertugas berperang dan tak pulang bertahun-tahun.
Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang mengungkapkan reaksi negatif dengan menangis terhadap berita positif, mampu mengatur emosi yang intens lebih cepat.
By the way, meskipun menangis dipandang sebagai tanda kelemahan, psikolog mencatat bahwa retensi air mata adalah stres besar bagi tubuh. Oleh karena itu lebih baik menangis daripada menghindari menangis. Ini penting, karena berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik, kualitas hubungan dengan orang lain.
Eits, saran ini juga sangat penting dan berlaku buat cowok juga ya. Ups!
BACA JUGA:
Perlu nggak sih cuci tangan, meski tangan terlihat bersih
Hindari menyentuh 5 bagian tubuh ini dengan tangan
VIDEO: Bejo banting tulang saban hari demi impian punya tangan palsu
Kuat tidaknya jabatan tangan bisa prediksi resiko serangan jantung
Tahukah bahwa warna mata bisa mengungkap kesehatanmu
Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!
Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis
Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan!
Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati!
Ini kandungan menu sarapan yang baik, sudahkah sarapanmu memenuhi?