Brilio.net - Hari gini siapa sih yang nggak tahu aplikasi berbagi foto, Instagram, yang sekarang dimiliki oleh raksasa jejaring sosial, Facebook. Setiap hari ada lebih dari 70 buah foto yang dibagikan oleh para pengguna Instagram, dari mulai foto selfie, foto jalan-jalan, foto liburan, atau foto-foto makanan yang kadang suka bikin air liur menetes.
Bahkan kalau perlu beberapa foto yang diunggah, akan melewati serangkaian proses editing untuk menghasilkan foto yang baik. Ratusan filter digunakan untuk membuat foto tampak seperti aslinya. Belum lagi, angle pengambilan gambar yang benar-benar terkonsep, bikin orang berdecak kagum dan nggak segan-segan memencet tombol likes. Tapi apakah gambar-gambar tersebut merupakan realitas kehidupan yang sebenar-benarnya dialami oleh sang pengunggah? Belum tentu!
BACA JUGA :
10 Bukti kedermawanan Mark Zuckerberg yang patut diacungi jempol
Foto makanan tampak "indah" padahal aslinya begini.
Banyak aktivis maupun orang-orang awam yang kemudian mengkritik kebiasaan mengirim foto "tak jujur" ini di Instagram. Ada yang katanya tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari, ada pula yang mengatakan foto di Instagram beda jauh, bahkan terlihat sangat drastis jika dibandingkan dengan kehidupan nyata.
Salah satu yang memprotes, adalah Chompoo Bartitone, seorang fotografer perempuan asal Thailand yang membuat "petisi" lewat seri foto bertajuk "SlowLife" yang mengungkap fakta sebenarnya di balik foto indah Instagram.
Dalam karyanya, seperti dikutip brilio.net dari CCTV News, Senin (21/9), Chompoo membuat kumpulan foto-foto dengan satu bingkai berbentuk Instagram yang ditumpuk dalam foto yang menyajikan suasana lengkap.
Begitu juga dengan foto ini, lihat alas kaki si perempuan dalam foto yang justru terlihat "aduhai".
BACA JUGA :
10 Bukti kesederhanaan Mark Zuckerberg yang layak kamu tiru
Penumpukan gambar ini sendiri bertujuan untuk menunjukkan bahwa sudut pandang Instagram sesungguhnya "mempersempit" realita sebenarnya. Contohnya nih, di dalam bingkai Instagram kamu bisa melihat sebuah komputer berlogo Apple di atas kasur dengan seprei yang bersih. Padahal sih sebenarnya diambil di kamar yang berantakan. Duh!
Foto-foto ini diunggah oleh Chompoo sendiri dalam akun Facebook pribadinya, yang membuatnya menuai ribuan "likes". Nggak cuma itu, karya Chompoo bahkan menjadi perbincangan di dunia maya, terutama di kalangan netizen Tiongkok.
Hmmm, ini lagi.....nggak masuk akal.
Chompoo sendiri diketahui saat ini merupakan mahasiswa fotografi di King Mongkut Institute of Technology Ladkrabrang (KMITL), Bangkok, Thailand. Kalau menurutmu gimana? Lebih suka "tertipu" Instagram atau justru menikmatinya secara riil?
Kalau foto ini bukankah benar-benar menipu?