Brilio.net - Terkadang kebanyakan orang lebih memilih membeli tiket bioskop ketimbang menambah koleksi bacaan. Mereka pun jarang mau mengantre launching novel baru dibandingkan dengan sekuel film barat yang sedang premier. Padahal, membaca karya sastra itu luar biasa efeknya bagi pikiran dan juga otak kita. Tidak percaya? Berikut adalah manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu banyak membaca karya sastra yang diambil dari berbagai studi.
Dikutip brilio.net dari NYMag, Kamis (17/9)], riset yang sudah dilakukan sejak 2006 itu menyebutkan bahwa orang yang mengenal banyak nama penulis novel ternyata memiliki rasa empati yang lebih tinggi. Mengenal nama novelis artinya orang tersebut memang sering membaca karya mereka.
Selain itu penelitian yang berbeda menyebutkan bahwa membaca karya sastra yang bukan pop fiksi atau nonfiksi ternyata mampu membantu seseorang untuk membaca emosi orang lain melalui wajahnya. Wow!
Pada tahun 2014, sebuah kajian tentang kebiasaan membaca menyebutkan bahwa menikmati novel ternyata mampu mengubah koneksi yang ada pada otak manusia. Studi tersebut menggunakan novel berjudul Pompeii karangan Robert Harris. Penelitian dari Liverpool University juga mengungkapkan bahwa membaca karya sastra ternyata bisa bermanfaat untuk kesehatan mental seseorang.
Banyak ahli percaya bahwa kebiasaan seperti ini mampu membuat pikiran orang semakin terbuka dengan hal yang baru. Bahkan orang yang rajin membaca novel ternyata lebih fleksibel dalam menghadapi kehidupan. Hal ini bisa terjadi karena ketika seseorang membaca sebuah puisi misalnya, mereka dihadapkan dengan banyak interpretasi tentang isi karya tersebut.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah kesadaran 'sastra' seseorang ternyata bisa mempengaruhi aktivitas otak. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan level pemaknaan seseorang ketika mereka menikmati sebuah karya sastra.
Jadi, kapan kamu terakhir kali membaca novel?
BACA JUGA :
10 Fakta dan mitos soal kesehatan mental yang tak boleh kamu sepelekan