1. Home
  2. »
  3. Life
29 Juni 2015 19:05

Gorila ini dianggap ganteng dan bikin cewek-cewek Jepang klepek-klepek

Shabhani punya lengan yang kekar persis binaraga dan masih berusia 18 tahun. Joshua Riwu Kaho

Brilio.net - Semua yang ganteng itu bikin mata jadi lebih 'adem', ya nggak sih? Bahkan beberapa waktu yang lalu beredar foto-foto orang-orang yang dianggap ganteng maupun cantik. Dari mulai polisi ganteng, polwan cantik, tukang daging cantik, dosen ganteng, dan masih banyak lagi yang intinya bikin air liur ngeces. Kebayang nggak sih, kalau yang ganteng-ganteng itu jadi pacar kita? Aw!

Tapi percayalah, yang ganteng belum tentu bikin naksir. Ah, masa? Cuma orang sakit yang nggak suka yang ganteng atau cantik. Ah, tapi nggak selalu kok. Cewek-cewek Jepang buktinya. Ketimbang polisi ganteng, mereka dibikin tergila-gila akan kedatangan gorila ganteng di kebun binatang Nagoya. Hah? Gorila ganteng? Kok bisa sih?

Yap, dikutip brilio.net dari Fox News Insider, Senin (29/6), setelah kedatangan Shabhani di kebun binatang itu, jumlah intensitas pengunjung wanita menjadi lebih banyak setiap harinya. Bahkan fenomena ini bertahan hingga beberapa bulan lamanya, lho.

Nggak heran sih kalau dibilang 'ganteng', Shabhani sendiri emang gayanya cool abis, tenang dan kalem dengan fisik yang gagah. Gimana nggak bisa dibilang gagah, Shabhani punya lengan yang kekar persis binaraga, lho! Shabani sendiri masih berusia 18 tahun alias masih brondong. Bahkan cewek-cewek Jepang menyebutnya dengan sebutan "Ikemen" atau yang bisa berarti lelaki tampan, aww!

Shabani sendiri adalah gorila yang berasal dari Belanda yang lahir pada tahun 1996 yang lalu. Shabhani sempat dibawa ke Sydney, Australia, sebelum akhirnya sejak 2007 tinggal di kebun binatang Nagoya, Jepang, sampai sekarang. Kalau kamu jatuh cinta juga pada Shabhani nggak?


POPULER:

Kakek ini hidup sebatang kara, setiap hari berkostum Winny The Pooh

Mbah Misari, dulu pejuang kemerdekaan, kini jualan sangkar burung

Nasib Mbah Dul, karena buta aksara harus kehilangan kios, tragis!

Imbalan tak seberapa, Mbah Hadi tetap senang menjadi penenun stagen

Kisah Mbah Srilah jaga tradisi membuat stagen dengan alat tenun kayu

Kesetiaan Mbah Yudo ke Keraton, 12 tahun kerja bergaji Rp 15.000/bulan

Mbah Dumiyo, usia 90 tahun tetap semangat jualan 'es jadul'

Usia senja, Mbah Temo semangat jualan peyek demi untung tak seberapa

Kisah Mbah Sugeng, tak mau minta-minta meski tinggal di kos reyot

Cara ibu membahagiakan kamu lebih dari yang kamu sadari

Gigihnya Mbah Kom, 32 tahun jajakan sapu lidi meski tak melihat

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags