1. Home
  2. »
  3. Life
1 Juni 2015 11:37

Kemarau tiba, waspadai serangan heatstroke

Siapa pun bisa mengalami heatstroke, namun seperti bayi, orang tua, atlet, pekerja luar ruangan memiliki risiko lebih besar. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Musim panas atau disebut juga musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia, sudah tiba, walau anomali cuaca memang sering terjadi beberapa waktu belakangan. Nah, perlu adanya pencegahan terhadap penyakit yang berkaitan dengan cuaca panas misalnya heatstroke (stroke), heat cramps (kram), dan heat exhaustion (kelelahan). Kondisi ini sering terjadi pada semua kelompok umur selama musim kemarau.

Bicara soal heatstroke, seperti dikutip brilio.net dari laman Zee News, Senin (1/6), heatstroke adalah kondisi suhu tubuh yang terlalu tinggi akibat paparan panas berlebihan dan bisa mengancam jiwa. Penyakit ini bisa didefinisikan sebagai hipertermia dengan suhu tubuh lebih besar dari 40,6 C (105,1 F) akibat paparan panas lingkungan dengan kurangnya termoregulasi.


Siapa pun bisa mengalami heatstroke, namun seperti bayi, orang tua, atlet, pekerja luar ruangan, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu (seperti jantung atau paru-paru) memiliki risiko lebih besar.

Heatstroke dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala kelelahan panas. Tapi, ada beberpa gejala lain yang bisa dikenali, di antaranya:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Lesu
- Kram otot dan nyeri
- Peningkatan suhu tubuh sampai 104 F (40 C) atau lebih
- Kulit memerah
- Napas menjadi cepat
- Perubahan dalam berkeringat
- Penurunan kesadaran
- Bagi anak-anak, bisa mengalami kejang

Kalau kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, segera masuk ke tempat yang teduh atau di dalam ruangan, lantas mencari bantuan medis.

Namun begitu, kamu juga bisa melakukan tindak pencegahan sebelum semua itu terjadi. Berikut tips menjaga tubuh tetap dingin dan sehat saat cuaca panas:
- Tahu gejala penyakit yang berhubungan dengan panas seperti di atas
- Minum banyak air atau cairan lainnya supaya tubuh terhidrasi
- Gunakan pakaian berbahan ringan, warna terang, dan longgar
- Hindari kegiatan fisik yang kuat dalam cuaca panas dan lembab
- Hindari kafein dan alkohol karena dapat memperburuk kondisi
- Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 15 sebelum keluar rumah
- Melindungi diri dari paparan sinar matahari dengan memakai topi berbibir lebar dan menggunakan kacamata hitam setiap kali berkegiatan di luar ruangan
- Jangan pernah meninggalkan siapa pun, terutama anak-anak, di dalam mobil yang diparkir saat cuaca hangat atau panas. Suhu di dalam mobil dapat naik menjadi 20 F (lebih dari 6,7 C) dalam waktu sepuluh menit ketika diparkir di bawah sinar matahari.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags