Brilio.net - Henna adalah seni membuat tatto temporary dan pewarnaan permukaan kulit tubuh kita dengan menggunakan ramuan herbal berbahan dasar tumbuhan yang diolah berbentuk pasta Henna. Tato henna adalah salah satu pilihan yang banyak digunakan oleh wanita. Henna sudah dikenal sejak lebih dari 5.000 tahun lalu di Pakistan, India, Afrika, dan Timur Tengah. Bahkan Cleopatra adalah salah satu tokoh wanita terkenal yang menggunakan produk ini untuk mempercantik tubuh dan kulit. Wow!
Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari India dan Arab berupa seni mempercantik tubuh wanita dengan henna painting atau mahendi ini juga jadi salah satu tradisi di Semenanjung Mediterania, Melayu dan Indonesia, terutama untuk acara pernikahan. Bagian yang dihias terutama adalah bagian tangan, kuku dan kaki. Motif henna didominasi oleh bentuk bunga dengan pemakaian dominan warna reddish-brown (cokelat kemerahan).
Tapi sebelum menggunakan tato henna, kamu harus berhati-hati nih. Apalagi sempat ada penyataan dari beberapa dermatologi bahwa tato henna bisa menyebabkan reaksi alergi. The British Skin Foundation pernah mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan henna sebagai tato temporary, terutama yang berwarna hitam. Hayo?
BACA JUGA :
Ingin punya tato? Sebaiknya kamu pikir-pikir lagi, ini penjelasannya
Dilansir brilio.net dari goodhousekeeping, alasannya karena sebagian besar kandungan dalam tato tersebut bukanlah murni dari henna, melainkan ada campuran dari bahan lain yang disebut dengan para-phenylenediamine (PPD). Bahan tersebut biasa ditemukan di pewarna rambut. Meskipun pemakaian PPD diizinkan dalam pewarna rambut, namun negara-negara yang tergabung dalam European Union (EU) telah melarang penggunaannya pada produk yang digunakan untuk kulit.
Henna ada 2 jenis yaitu henna natural fresh atau henna instant yang terbuat dari henna powder natural dan black henna yang dicampur pewarna kimia, bukan henna powder. Sebenarnya henna natural fresh tidak ada warna hitam atau warna-warni, henna natural fresh paling gelap warnanya adalah reddish brown.
Memang sih, nggak mudah untuk mengetahui apakah bahan henna yang digunakan adalah bahan herbal yang aman. Tapi beberapa cara yang brilio.net rangkum dari Nun Nani Rachmah Riany Putri (@nunnanirachmah), henna artist sekaligus pemilik Khaila's Henna Gallery berikut ini bisa kamu jadikan petunjuk untuk membedakan henna natural maupun henna instant dengan black henna. Cekidot!
1. Bentuk
Henna natural biasanya berbentuk bubuk sehingga harus diracik terlebih dahulu atau bisa juga dalam bentuk pasta henna dalam cone siap pakai. Sedangkan black henna berbentuk cairan berwarna hitam yang tidak kental seperti pasta dan bisa langsung digunakan. Karena bentuknya yang tidak kental seperti pasta, teknik aplikasinya bukan diukir tapi dilukis.
2. Bahan pembuat
Henna natural atau fresh dibuat menggunakan bahan herbal seperti bubuk henna (Lawsonia inermis) diracik dengan air perasan jeruk lemon, essensial oil (minyak lavender, messo) dan gula. Berbeda dengan black henna yang biasanya terbuat dari campuran bahan kimia seperti gel dengan komposisi henna natural lebih sedikit atau mungkin malah nggak ada sama sekali baru kemudian dicampur pewarna kimia.
3. Warna akhir setelah henna kering
Setelah henna kering dan rontok, tersisa warna orange-kuning di kulit, warna ini akan berubah semakin gelap (beroksidasi) menjadi reddish-brown (cokelat kemerahan) dalam waktu 48 jam. Warna akhir ini tergantung pada sifat kimia di kulit/tubuh pemakai, beda orang bisa beda level warnanya. Sedangkan warna black henna akan tetap berwarna hitam, baik ketika diaplikasikan maupun setelah rontok.
4. Bau
Henna natural dan fresh tentu bau yang tercium seperti bau jamu atau tumbuhan. Berbeda dengan black henna yang biasanya cenderung berbau bahan kimia.
5. Warna
Rata-rata warna henna natural adalah reddish-brown, tapi kembali lagi beda orang yang memakai bisa beda juga hasil level warnanya. Apalagi kalau merek yang digunakan juga berbeda. Berbeda dengan henna natural, seperti namanya black henna hanya berwarna hitam.
6. Tes kulit
Nah, ini yang paling penting sebelum memakai henna natural fresh maupun henna instant, sebaiknya lakukan test kulit terlebih dahulu. Caranya dengan memakai segaris di kulit atau di belakang telinga, lalu tunggu sekitar 30 menit sampai kering atau rontok. Lanjutkan pemakaian jika nggak terjadi reaksi alergi atau iritasi seperti gatal-gatal, terasa panas atau kulit menjadi merah.
Jadi, sebaiknya kalau kamu tertarik untuk memakai henna, usahakan untuk memilih henna natural fresh ya, karena relatif lebih aman dengan menggunakan henna powder herbal bukan pewarna rambut atau pewarna kimia yang bisa saja dicampurkan dalam pembuatan black henna. Nah, buat kamu yang mempunyai riwayat risiko alergi sebaiknya juga menggunakan henna yang terbukti tidak mengandung bahan kimia.
Well, semoga bermanfaat ya cantik!
BACA JUGA :
Tato bisa menjadi penghalang untuk mendapatkan pekerjaan