Brilio.net - Parfum sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, wajar saja kalau setiap hari kamu menyemprotkan parfum ke bagian tubuh kamu.
Tapi sadarkah kamu bahwa parfum yang sering dipakai mempunyai aroma yang berbeda padahal merek dan jenisnya sama? Mungkin kamu merasakan perbedaan aroma yang semakin hari semakin tinggi. Usut punya usut, ternyata memang parfum bisa berubah aromanya karena beberapa alasan, dikutip oleh brilio.net dari howstuffworks.com, Jumat (8/5).
Sebelum membahas mengapa parfum yang sama memiliki aroma yang berbeda, kita pahami dulu bagaimana proses kita mencium bau parfum itu sendiri. Setiap orang mempunyai reseptor yang berbeda. Itulah mengapa setiap orang mempunyai perbedaan terhadap aroma yang sama. Selain itu sensitivitas dari reseptor juga bervariasi.
Lantas bagaimana parfum yang sama aromanya bisa berganti-ganti? Hal pertama yang menyebabkan fenomena ini adalah lingkungan sekitar. Aroma bisa terpengaruhi oleh bau tanah atau lokasi saat kamu mencium aromanya. Jika tidak percaya, coba kamu bandingkan aroma parfum di toko saat kamu membeli dan saat kamu pakai di rumah.
Penyebab yang kedua adalah keadaan tubuh kamu sendiri. Karena parfum bercampur dengan kulit, maka baunya bisa berbeda-beda. Ditambah lagi, umur, jenis keringat, kelembapan, dan juga pola makan akan mempengaruhi bagaimana tubuh bereaksi dengan parfum. Jadi, jangan kaget jika kamu mengalami perubahan aroma parfum kamu.
Terakhir, parfum mengalami beberapa tahapan evaporasi. Bau yang asli bisa kamu cium setelah 15 menit kamu semprotkan. Bau yang berbeda akan muncul sekitar dua hingga tiga jam setelah pemakaian karena parfum sudah bereaksi dengan kulit. Tahap terakhir adalah bau parfum juga akan berbeda setelah lima jam pemakaian.
Jadi, jika kamu mengalami fenomena ini kamu tidak perlu membeli parfum yang baru. Akan tetapi memang kondisi tubuh kamu yang berbeda-beda.