Brilio.net - Selepas lulus kuliah, jenjang karir selanjutnya dalam hidup seseorang biasanya adalah mempersiapkan diri menuju dunia kerja. Dulu, seorang pelamar harus keluar masuk perusahaan atau membaca koran untuk mencari lowongan. Itu sebabnya, mencari kerja pada zaman dahulu rasanya lebih butuh perjuangan dan upaya yang pantang menyerah. Coba deh, kalau kamu nggak percaya, kamu bisa tanya orangtuamu atau sanak saudaramu yang lebih tua.
Tapi berkat perkembangan internet, kini kamu nggak perlu lagi mondar-mandir di jalan untuk mencari pekerjaan. Kamu cukup duduk manis di depan komputer dan mencari lowongan pekerjaan yang banyak ditawarkan di internet. Hal yang kamu perlu persiapkan hanyalah menulis curriculum vitae (CV) dan profil dirimu.
Apalagi kini sudah tersedia CV digital yang dinamakan LinkedIn. Berbeda dengan media sosial lain, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram, LinkedIn menyediakan profil professional untuk mempromosikan diri kepada perusahaan. Dengan kata lain, kamu nggak perlu lagi menyebar CV ke perusahaan yang kamu minati dan mereka cukup melihatnya melalui akun LinkedIn kamu. Praktis!
Tidak hanya berguna buat mereka yang baru lulus kuliah dan mencari pekerjaan, profil LinkedIn juga penting untuk membangun personal branding. Di media sosial ini, kamu juga bisa membangun koneksi dengan orang-orang yang punya minat dan passion sama denganmu.
Nah, kali ini brilio.net bagikan tips jitu memaksimalkan akun LinkedIn dalam menunjang karirmu yang dikutip dari situs resmi LinkedIn, Kamis (26/11):
1. Upload foto yang profesional
BACA JUGA :
10 Jawaban ampuh yang harus kamu praktikkan saat wawancara kerja
Berbeda dengan Facebook atau Instagram, kamu tidak boleh mengupload foto seenaknya di LinkedIn. Ingat, tujuan kamu membuat akun LinkedIn adalah untuk tujuan profesional. Di media sosial ini, nggak ada lagi yang namanya selfie pakai tongsis, selfie bareng hewan peliharaan, atau foto bareng sama teman-temanmu. Cukup kamu pasang foto formalmu saja.
2. Bikin deskripsi singkat yang mewakili dirimu
Buatlah uraian yang pendek tapi mencerminkan dirimu. Tulis juga posisi yang kamu inginkan. Pendek saja, misalnya: 'Honors student seeking marketing position' atau 'Communication graduate looking for journalist position'.
3. Isi juga halaman summary
BACA JUGA :
9 Tips ini bisa kamu lakukan buat usir kantuk ketika lagi di kantor
Nah, di halaman ini kamu diberi kesempatan untuk menjelaskan dirimu secara panjang lebar. Tapi ingat, hindari bahasa yang terkesan bertele-tele. Tulis juga tentang posisi apa saja yang kamu sukai. Cantumkan pula pengalaman, prestasi serta keahlian yang kamu kuasai. Deskripsi harus jelas dan tunjukkan rasa percaya dirimu.
4. Selektif dan nggak asal tulis keahlianmu
Buatlah daftar pekerjaan yang pernah kamu selesaikan. Tulis juga peran apa yang kamu lakukan dalam pekerjaan tersebut. Semakin detail kamu menjelaskan, maka orang lain akan lebih tahu banyak tentangmu. Kamu juga bisa memperkuat penjelasanmu dengan foto, dokumen, atau video proyek hasil garapanmu.
5. Cantumkan prestasi dan penghargaan yang pernah kamu terima
Nggak punya banyak pengalaman? Jangan khawatir. Profil LinkedInmu tetap bisa keren. Caranya, jika kamu pernah mendapatkan prestasi atau penghargaan semasa sekolah atau kuliah, tulislah di menu 'Honors & Awards'. Kamu juga bisa men-list juga bahasa, sertifikat, atau proyek yang kamu dapatkan guna mendukung pekerjaan yang kamu inginkan. Yang terpenting adalah jangan malu. Apapun prestasimu, cantumkan selengkap-lengkapnya di profil LinkedInmu.
6. Bangun jaringan yang kuat dan sesuai dengan minatmu
Banyak perusahaan umumnya tidak mempromosikan lowongan mereka. Lalu bagaimana agar kamu tahu kalau mereka sedang membuka lowongan? Jawabannya adalah jaringan. Tidak hanya di LinkedIn, jika kamu punya koneksi yang kuat dengan temanmu, mereka dengan senang hati akan membagikan informasi yang sekiranya kamu butuhkan. Itulah pentingnya suatu jaringan.
7. Buat URL LinkedIn versimu sendiri
Agar profil LinkedInmu berada di ranking pertama halaman pencarian Google, bikin URL LinkedIn sesuai dengan nama lengkapmu, misalnya www.linkedin.com/in/JokoPambudi. Jangan lupa juga untuk mencantumkan profil media sosialmu yang lain, seperti Twitter dan Facebook.
8. Jangan malu untuk menunjukkan hasil karyamu
Di LinkedIn, kamu juga bisa mencantumkan portofolio hasil karyamu. Kamu juga bisa mengupload link atau berbagai jenis dokumen atau foto. Selain membuat profilmu lebih menarik, kamu juga bisa menunjukkan kepada perusahaan jika kamu sudah punya karya dan bukti yang nyata. Terlebih jika bidang yang kamu kuasai memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
9. Tambahkan kata kunci yang relevan di kolom 'Skills & Endorsements'
Di media sosial ini, kamu juga nggak boleh sembarangan membuat kata kunci yang random dan absurd. Buatlah kata kunci yang benar-benar sesuai dengan bidangmu di kolom 'Skills & Endorsements'. Di bagian ini, kamu juga bisa meminta bantuan orang lain untuk menilai kemampuanmu.
10. Pelajari konten yang tersedia di LinkedIn
Seperti kebanyakan media sosial, LinkedIn juga menyajikan konten-konten yang berasal dari para pengguna. Nah, di sini kamu harus selektif dalam memfollow orang sehingga membantumu untuk belajar, tumbuh dan menemukan karir yang tepat untukmu. Ada banyak sosok yang bisa kamu ikuti di LinkedIn, misalnya Bill Gates atau Richard Branson. Kamu bisa belajar banyak hal kepada mereka terutama tentang nilai sebuah kesuksesan.
Gimana guys? Apa kamu udah punya akun LinkedIn? Untuk menambah jaringan pertemananmu hingga ke level lebih serius lagi, sepertinya kamu kurang dinamis kalau sampai saat ini cuma punya Facebook (FB) dan Instagram saja.
Kalau memang belum punya, ayo segera bikin LinkedIn dan cari teman kerja barumu di sana!