Brilio.net - Tidak ada yang ingin melewatkan jadwal makan setiap harinya. Bahkan mengisi energi di pagi hari alias sarapan menjadi ritual wajib untuk memulai sebuah pekerjaan. Untuk siang harinya, orang-orang sudah siap dengan menu makan siang untuk kembali memasok tenaga dalam tubuh mereka. Tapi tahukah kamu bagaimana kemunculan jadwal makan pagi (sarapan) dan makan siang?
Ketika melihat sejarah bangsa Roma, kedua aktivitas harian ini tidak ada dalam budaya mereka sebagaimana dikutip brilio.net dari BBC, Senin (27/7). Bangsa Roma hanya mengenal makan malam saja, meski waktunya sangat berbeda di era sekarang. Dalam laman tersebut disebutkan bahwa Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-19 merupakan penyebab munculnya budaya sarapan dan makan siang di siang hari.
BACA JUGA :
Ingin segar seharian di sekolah? Ayo biasakan sarapan, jangan malas!
Adanya peraturan jam kerja pada perusahaan pada masa tersebut mengharuskan orang untuk sarapan. Bahkan para bos juga memiliki kebiasaan yang sama. Selain itu, pemerintah Inggris pada tahun 1920-1930an juga melakukan kampanye sarapan. Meskipun begitu, Perang Dunia II membuat orang-orang kesusahan untuk mencari menu sarapan.
Bagaimana dengan makan siang? Istilah makan siang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan "lunch" yang berasal dari kata Anglo-Saxon "nuncheon". Makna dari kata tersebut adalah cemilan yang dapat dimakan dalam waktu singkat dan jumlahnya pun sedikit. Bahkan besarnya snack tersebut digambarkan hanya digenggam oleh tangan manusia.
Sama seperti jadwal makan pagi, makan siang pun dipengaruhi oleh jadwal kerja. Setelah bekerja berjam-jam di pabrik di masa itu, maka makan siang menjadi penting. Selain itu mereka juga hanya mempunyai waktu istirahat di siang hari.
BACA JUGA :
VIDEO: Ini menu sarapan dari seluruh dunia, mana pilihanmu?