1. Home
  2. »
  3. Life
28 Agustus 2015 19:36

Suka bawa tas? Waspadai 5 kebiasaan yang membahayakan ini

Menurut American Chiropractic Association, sebuah tas tidak boleh memiliki berat melebihi 10% dari berat badan kamu. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Tas menjadi benda wajib yang perlu dibawa ke mana-mana sebagai wadah. Tak ada tas, rasanya bingung mau meletakkan barang-barang di mana, betul?

Nah, tapi ternyata, kebiasaan kamu membawa tas bisa memiliki risiko kesehatan, lho. Dilansir brilio.net dari laman Everyday Health, Jumat (28/8), berikut lima kebiasaan membaca tas yang tak tepat.

BACA JUGA :
Pesan cinta narkotika diselipkan di tas Hello Kitty, hati-hati!


1. Membawa tas berat di satu sisi bahu
Menurut American Chiropractic Association, sebuah tas tidak boleh memiliki berat melebihi 10% dari berat badan kamu. Kalau lebih dari itu, bisa membuat sakit punggung dan bahu.

Tas berat juga bisa menyebabkan sakit kepala, lho. "Orang-orang mengeluh migrain, padahal itu sebenarnya disebabkan tas mereka," ungkap Karen Erickson, ahli chiropractor di New York City, Amerika Serikat dan juru bicara American Chiropractic Association.

Terlalu banyak tekanan pada otot trapezius di bahu, yang menghubungkan bagian belakang leher ke tengkorak kepala, Erickson menyatakan itu dapat menyebabkan sakit kepala yang disebabkan ketegangan otot parah.

BACA JUGA :
Tas unik ini dibuat dari limbah kelapa, kamu nggak menyangka kan?

Perlu diketahui bahwa menurut Erickson, kebanyakan kita membawa tas hanya di satu bahu, dilakukan selama 20-30 tahun, dan alasannya adalah bahwa cara itu nyaman. Padahal bisa berakibat fatal. Maka dari itu, solusinya adalah kurangi kebiasaan hanya membawa tas di satu sisi atau bisa bergantian membawanya di sisi lain, supaya seimbang dan tidak membebani satu bahu melulu.

2. Memilih tas dengan tali tipis
Tas dengan tali tipis, apalagi ditambah isi tasnya berat, bisa menyebabkan rasa sakit di bahu. Sebab bisa memberikan tekanan pada otot bahu. Belum lagi kalau tali berasal dari logam, dapat memperburuk rasa sakit tersebut. Lebih baik menggunakan tas dengan tali lebih lebar supaya bisa "mendistribusikan" berat beban tas kamu.

"Saya sarankan kalau seseorang bepergian membawa tas, kemudian terasa berat dan payah, lebih baik menarik talinya sementara ke depan layaknya menggendong bayi, sehingga bisa meringankan beban di bahumu," kata Erickson.

3. Menggunakan tas punggung terlalu rendah
Kalau kamu menggunakan tas punggung dengan niat supaya tubuhmu tidak menahan berat sebelah, pastikan kamu menggunakannya dengan benar. Pastikan kamu tak hanya menggunakan satu tali saja, dan jangan terlalu bawah melewati punggung saat memakainya. Posisi ideal letak tas punggung saat dikenakan adalah di bawah tulang rusuk tepat, bukan di tulang pinggangmu.

4. Meletakkan tas di sembarang tempat
Sering kali kamu membawa tas ke mana-mana, misal dari kantor, ke kafe untuk nongkrong, belum lagi kalau mampir toilet, terus saat menunggu kamu bisa saja meletakkannya sementara di lantai, dan sebagainya, akhirnya kamu meletakkannya di sembarang tempat. Tindakan ini bisa bikin tasmu jadi sarangnya bakteri. Terlebih seperti lantai tadi, merupakan sarang kuman. Hal ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan, bisa kulit maupun pencernaan. Jadi, perhatikan kembali kamu meletakkan tas, ya.

5. Meletakkan semua barang dalam satu tas
Menempatkan ponsel, dompet, sepatu, air dalam botol, dan sebagainya ke dalam satu tas, padahal untuk aktivitas berbeda, bisa bikin tas kamu kotor dan bau. Lagi-lagi, bisa jadi sarang kuman dan penyakit.

Lebih baik kamu pisahkan beberapa barang yang memang selayaknya disendirikan. Pakai tas sesuai fungsinya. Erickson menyarankan tidak pernah memasukkan air dalam botol ke dalam tas. Selain berat, kalau merembes dan tumpah? Bisa masalah banget. Apalagi kalau kamu meletakkan sepatu juga ke dalamnya. Itu tas apa box multifungsi?

Nah, dari semua kebiasaan tak tepat membawa tas tadi, ada tips dari Erickson kala kamu memberli tas. Berikut tiga hal yang patut kamu pertimbangkan sebelum membeli tas:

a. Berat tas itu sendiri. Beberapa tas sekarang ini dilengkapi dengan benda keras seperti rantai logam dan gesper. Kulit tas juga bisa menambah bobot tas. Kamu perlu merasakan berat tas kala kosong untuk mengukur berapa banyak berat segala sesuatu yang kamu bawa nanti.

b. Cari tas dengan tali atau pegangan yang tepat. Erickson menyarankan kalau memang berat, baiknya kamu membawa di tangan, daripada memanggul atau menyampirkan di bahu yang justru menambah beban bahu.

c. Pilih tas yang sesuai dan pas dengan tubuh. Kalau kamu beli tas kecil atau pendek, kamu tidak dapat mengayunkan lenganmu. Kalau terlalu panjang, tas bisa mengganggu jalanmu.

Jadi, pilihlah tas yang ergonomis ya, guys. Bukan semata bagus dan mahal.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags