Brilio.net - Media sosial saat ini sudah seperti kebutuhan wajib setiap individu. Ngaku deh, kamu punya berapa akun media sosial yang aktif? Namun, semakin banyak pengguna media sosial di dunia ternyata belum sepenuhnya memberi dampak yang positif. Baru-baru ini bahkan banyak kasus di mana para pengguna media sosial secara terang-terangan menghina atau menjatuhkan orang lain melalui akun media sosialnya.
Nah sebenarnya apa sih yang membuat seseorang itu gemar menulis status negatif di media sosial? Berikut ini 10 alasan yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (2/11).
1. Eksistensi
BACA JUGA :
Belajar dari kasus Nicky-Taylor, 7 sikap ini perlu kamu tiru di medsos
Media sosial sedianya bisa menjadi ruang baru bagi para penggunanya untuk bersilaturahmi maupun saling berbagi informasi yang bermanfaat. Namun, ternyata masih banyak pula pengguna media sosial yang menggunakan akun media sosialnya hanya untuk mencari eksistensi. Tidak jarang mereka juga memposting status negatif yang berisi penghinaan, ejekan atau yang merugikan orang lain atau kelompok.
2. Pro pada kelompok tertentu
Fanatik terhadap suatu kelompok juga bisa dijadikan alasan kenapa seseorang itu memposting status negatif ke akun media sosialnya. Hal ini disebabkan oleh kecintaannya pada suatu kelompok sehingga selalu menjatuhkan kelompok lain yang tidak sepaham.
3. Kurangnya ruang sosial
BACA JUGA :
8 Rahasia WhatsApp yang harus kamu kuasai
Sering kali kamu pasti merasakan saat tidak memiliki siapa-siapa untuk diajak berbicara. Misal saat sedang dilanda kemacetan, hujan atau sedang dalam suasana hati yang tak menentu kamu cenderung ingin mengekspresikannya. Namun karena tidak ada orang untuk diajak berbicara akhirnya kamu memutuskan untuk menuliskannya di status media sosial kamu.
4. Meluapkan emosi
Emosi yang memuncak memang paling nggak enak kalau ditahan-tahan pastinya. Oleh karena itu orang yang sedang emosi sering meluapkan melalui media sosialnya. Karena orang-orang ini menganggap akan merasa puas setelah meluapkannya tanpa melihat "ruang" yang dia gunakan dan apa dampaknya ke depan.
5. Sulit mengekspresikan emosi
Kesulitan mengekspresikan emosi secara verbal juga bisa jadi satu alasan kenapa orang-orang suka membuat status negatif di media sosial. Media sosial dianggap satu-satunya ruang di mana mereka bebas mengekspresikan apa yang mereka rasakan, tanpa berpikir terlebih dahulu apakah itu layak di posting atau tidak.
6. Tidak punya orang yang dipercayai
Kesepian dan tidak memiliki orang yang dipercayai untuk diajak berbagai cerita menyebabkan seseorang meluapkan emosinya melalui media sosial. Sehingga mereka cenderung mengumbar unek-uneknya ke ranah sosial media.
7. Kurang perhatian
Kurang perhatian juga bisa jadi pemicu seseorang tidak terkontrol berstatus negatif di media sosialnya. Mereka ingin semua orang di akun media sosialnya tahu apa yang sedang dia rasakan dan ingin menarik simpati banyak orang akan statusnya.
8. Ikut-ikutan
Alasan selanjutnya yang dijadikan seseorang suka memposting status yang negatif di media sosial bisa jadi hanya kerena ikut-ikutan. Ikut-ikutan teman atau tren misalnya. Ikut-ikutan mengkritik tokoh masyarakat misalnya, tanpa ada landasan bukti yang jelas.
9. Kurang kerjaan
Nah, alasan yang paling nggak bermutu dan paling nyebelin bisa jadi yang satu ini. Saking nggak ada kerjaan, mereka punya banyak waktu untuk mencari-cari kesalahan orang lain dan mempostingnya jadi status negatif di media sosial. Duhh
10. Tidak tahu
Parahnya, masih banyak orang yang tidak tahu aturan memposting sesuatu di media sosial. Mereka kurang pengetahuan dan asal menggunakan media sosial. Jadi orang-orang ini nggak tahu apa yang dia unggah itu sesuai etika atau tidak.
Nah, guys mulai sekarang berhati-hatilah dan bijaklah dalam menggunakan media sosial kamu.