Brilio.net - F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Amerika Serikat, Lockheed Martin. Awalnya pesawat ini dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.
Pesawat ini di produksi sejak 1976 dan sangat populer di mata international. F-16 juga telah digunakan oleh 25 angkatan udara di 24 negara, termasuk Indonesia. Meski pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi hingga kini masih diproduksi untuk ekspor.
Di Indonesia F-16 menjadi pesawat andalan TNI AU untuk membentengi pertahanan udara Indonesia. Namun di balik favoritnya pesawat tempur multi peran ini, ternyata terjadinya insiden kecelakaan pesawat F-16 bukanlah yang pertama di Indonesia.
Dari berbagai sumber yang berhasil brilio.net rangkum, sejak tahun 1992 hingga 2015 sedikitnya ada 4 kecelakaan pesawat F-16 milik TNI AU ini. Berikut ke empat peristiwa itu.
1. Keceleakaan akibat gagal sistem di Tulungagung, 15 Juni 1992
Gagalnya sistem peringatan setelah melakukan spin atau berputar membuat pesawat F-16 tipe F16B TS-1604 tahun kedatangan 1990 ini jatuh di daerah Tulungagung pada 15 Juni 1992. Beruntung pilot penerbang berhasil eject dan selamat dari insiden tersebut.
2. Jatuh berkeping akibat undershoot di Lanud Halim Perdanakusuma 10 Maret 1997
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon itu jatuh berkeping menjadi empat bagian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 12.00 WIB pada 10 Maret 1997. Kapten (Pnb) Dwi Sasongko yang menjadi pilot itu dikabarkan gugur dalam insiden tersebut karena kursi pelontar tidak berfungsi. Pesawat jatuh saat pendaratan akibat mengalami undershoot atau menjejak daratan sebelum masuk ambang landasan.
3. Tergelincir di Bandara Hasanuddin Makasar 1 Desember 2004
Kecelakaan pesawat kembali menimpa pesawat TNI AU pada 1 Desember 2004. Pesawat F-16 tergelincir di bandara Hasanuddin, Makassar saat akan mendarat pada pukul 09.00 WITA. Saat itu, empat pesawat TNI AU, yaitu 3 pesawat tempur F-16 dan 1 pesawat Sukhoi, rencananya akan mengikuti pameran kedirgantaraan yang di Makassar pada 5 Desember 2004.
Namun nahasnya satu dari ketiga pesawat F-16 tergelincir tanpa diketahui apa penyebab insiden tersebut. Akibat kejadian ini, bandara Hasanuddin ditutup selama beberapa jam dan dijaga ketat oleh Provoost. Wartawan yang akan meliput dilarang masuk bahkan, sejumlah kameramen TV yang nekat masuk ke dalam, diamankan oleh petugas.
4. Terbakar akibat gagal mesin di Lanud Halim Perdanakusuma 16 April 2015
Pesawat hibah dari Amerika Serikat tersebut mengalami kegagalan mesin. Pesawat yang di awaki oleh Letnan Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyo itu terbakar pada pukul 08.20 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4). Hingga berita ini ditulis, pihak berwajib belum menjelaskan faktor utama insiden ini. Kepada media Kapuspen TNI, Mayjen Fuad Basya mengatakan insiden ini bukan masalah manusianya (human error), melainkan masalah teknis. Namun masalah teknis apa itu yang sedang di selidiki.