Brilio.net - Apa yang dilakukan Jeffrey Polnaja (53) ini patut ditiru oleh mereka yang sering traveling ke luar negeri. Jika kebanyakan orang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk berlibur, maka hal berbeda dilakukan oleh Jeffrey yang akrab disapa Kang JJ. Ia melakukan perjalanan keliling dunia untuk membawa misi perdamaian. Tercatat ada 97 negara di dunia yang ia singgahi sejak 2006 hingga selesai misinya pada 19 September 2015 lalu.
Dengan mengendarai sepeda motor BMW R1150GS seorang diri, ia memulai perjalanan dengan mengelilingi negara-negara Asia, lalu Afrika, Eropa, Amerika, Australia, hingga berakhir di Timur Leste. Mengusung "Ride for Peace", Kang JJ meniatkan perjalanannya ke tiap negara untuk mengampanyekan perdamaian di dunia. Maka tak heran jika dalam perjalanannya, ia juga mengunjungi negara-negara rawan konflik seperti Afganistan.
BACA JUGA :
Nirwan, pacu kudanya membelah Pulau Jawa dari Serang menuju Sumba
Jeffrey Polnaja yang melalui 420.000 km menjadi orang kedua di dunia yang mengendarai sepeda motor terjauh seorang diri. Orang pertama yang berhasil berkendara jarak terjauh adalah Emillio Scotto asal Argentina yang menempuh 735.000 km menggunakan motor Honda Gold Wing GL1100.
Kang JJ bercerita jika banyak sekali pelajaran hidup yang ia dapatkan dari misi yang telah selesai dilakukannya. "Bertemu dengan orang dengan warna rambut, mata, dan kulit yang berbeda-beda membuat saya semakin mensyukuri terlahir sebagai orang Indonesia. Apalagi setelah melihat realita negara-negara miskin yang ada di dunia," kata Kang JJ kepada brilio.net, Sabtu (12/12).
Karena melakukan perjalanan seorang diri mengelilingi berbagai negara di dunia, maka segala perlengkapan pun dibawanya. Mulai dari alat bengkel, alat masak, tenda dan segala perlengkapan tidur, hingga laptop dalan alat dokumentasi lengkap.
Tapi jangan pikir perjalanan Kang JJ itu bisa berjan dengan lancar tanpa halangan mulai dari 2006 hingga selesai 2015 lalu. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapinya. Selamat saat melewati Afganistan yang saat itu sedang berkonflik, ternyata Kang JJ tak selamat di Pakistan. Ia mengalami kecelakann hingga membuat motornya rusak.
"Oli bocor, lampau rusak, tulang tangan saya juga retak. Karena sudah nggak ada tenaga, saya nggak bisa mendirikan tenda dan masak. Mi instan yang saya bawa langsung saya makan mentahan," katanya.
BACA JUGA :
Luna si Kuda Pustaka keliling 3 desa di Gunung Slamet pinjamkan buku
Meskipun motornya rusak di padang pasir, tapi ia tak patah arang. Ia paksakan motornya berjalan sedikit demi sedikit hingga akhirnya ia bisa sampai di daerah yang berpenduduk.
Peristiwa paling nahas dialami Kang JJ saat di Amsterdam, Belanda. Bagaimana tidak? Motor yang ia bawa untuk melakukan misi "Ride for Peace" hilang dicuri orang. "Saya nggak menyangka di Eropa yang sudah maju seperti itu masih ada yang mencuri dan menginginkan motor saya. Padahal motor tersebut telah menemani saya mengelilingi 72 negara," kata Kang JJ.
Untuk melanjutkan perjalanan, ia terpaksa meminta keluarganya untuk mengiriminya motor dengan spesifikasi yang sama. Setelah motor tersebut sampai di Eropa, ia lalu memulai perjalanannya lagi dari Paris menuju Siberia yang terkenal mempunyai iklim paling ekstrem.
Tak cukup sampai di situ, ia juga harus mengalami kecelakaan lagi di Kazakhstan. Kakinya patah tulang hingga ia harus beristirahat. Karena keadaannya cukup parah, pihak keluarga dan tim "Ride for Peace" memintanya untuk pulang dan menghentikan misinya itu, tapi ia tetap lanjut. Ia tetap mau melanjutkan perjalanannya setelah beristirahat selama dua minggu. Kang JJ pun membuktikan bahwa biaya tak menjadi penghalang baginya untuk bisa mengampanyekan misi perdamaian.
"Bermodal keyakinan dan niat baik, semua akan selalu dimudahkan oleh Tuhan," tutur Kang JJ.
Akhirnya pada 19 september 2015 lalu, ia berhasil menyelesaikan misinya dan sampai di Jakarta. Ia pun mendapat sambutan hanya dari Ikatan Motor Indonesia dan berbagai komunitas lain yang mendukung misi dari Kang JJ ini.