Brilio.net - Prestasi mahasiswa Indonesia di berbagai ajang bergengsi tak perlu diragukan lagi. Salah satunya ditunjukkan dua mahasiswa asal Universitas Brawijaya Malang yang berhasil meraih prestasi dalam ajang internsional. Mochammad Wahyu Muharyanto dan Regina Yolanda meraih medali perunggu dalam ajang International Young Inventors Award. Acara ini diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta pada Sabtu hingga Senin (6/8) lalu.
Kedua mahasiswa ini meraih medali perunggu dibidang tekstil/kimia dengan membuat prototype berupa tinta ramah lingkungan "eco-INK". Tinta ramah lingkungan tersebut dibuat dari daun kering sebagai bahan baku dan diberi sedikit campuran bahan kimia yang ramah lingkungan. Juri dalam ajang ini berasal dari luar negeri.
BACA JUGA :
7 Hal ini cuma dialami mahasiswa kedokteran, mahal tapi menjanjikan
International Young Inventors Award (IYIA) adalah program kerja sama antara Indonesia dengan Korea dan Thailand. Hal ini bertujan untuk mencetak para generasi muda internasional sebagai enterpreneur yang berkualitas. Usaha dua sekawan penghobi traveling yang juga mahasiswa Teknik Kimia Universitas Brawijaya (TK UB) ini tidak sia-sia dengan berhasil membawa pulang medali perunggu dibidang tekstil/kimia.
"Mereka mencoba mengikuti ajang kompetisi inovasi berstandar internasional dengan tinta ramah lingkungan buatannya dan akhirnya menuai prestasi. Kreativitas dua mahasiswa semester 5 TK UB dalam membuat tinta yang dinamai ECO INK ini berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Internasional Young Inventors Award," tulis Prasetya Brawijaya.
Tinta yang dibuat terdiri dari dua macam, yakni tinta untuk kertas dan bisa dipakai untuk printer serta jenis lainnya merupakan tinta yang lebih pekat dan bisa dipakai untuk media plastik. Kelebihan tinta yang dibuat kedua mahasiswa tersebut selain ramah lingkungan untuk di daur ulang, juga tidak luntur meskipun terkena air. Namun, untuk saat ini tinta tersebut masih terus dimodifikasi agar bisa menyerupai tekstur tinta printer.
BACA JUGA :
9 Fakta Hamburger University, tes masuknya lebih susah dari Harvard!