Brilio.net - Terkena razia polisi lalu lintas merupakan momok bagi sebagian orang. Apalagi jika kebetulan tak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor seperti yang dialami oleh Teti (20) mahasiswa salah satu universitas di Jakarta.
Kejadian naas ini menimpanya sekitar tiga tahun yang lalu. Saat itu ia sedang menuju kawasan Bantar Gebang dan melintas di kawasan Citra Mall Klender. Tak jauh dari lokasi tersebut ternyata sedang berlangsung razia kendaraan bermotor. Lantaran belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) maka ia pun juga ikut terjaring. Dia hanya bisa menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Menyadari posisinya, Teti kemudian beralasan sedang terburu-buru hendak menjemput adiknya yang masih kecil dari sekolah. Namun, polisi tak begitu saja mau meloloskan meskipun Teti sudah berkilah. Polisi tersebut kemudian mengusulkan cara damai dengan membayar sejumlah nominal tertentu. Teti spontan menyahut bahwa ia saat ini hanya memiliki uang Rp. 50.000,-
"Eeh... pas aku mau ambil lima puluh ribu ternyata yang keluar dari dompet malah seratus ribu," tuturnya kepada brilio.net ketika menceritakan pengalamannya melalui layanan bebas pulsa 0-800-1-555-999, Senin (19/10).
Langsung saja polisi tersebut bereaksi melihat kejadian tersebut. Teti tetap tak mau kalah dan berkilah bahwa ia juga butuh uang untuk jajan. Daripada harus menyerahkan uang tersebut ia lebih memilih untuk menerima tilang dan menjalani proses sidang.
Namun, polisi tersebut tak kurang akal, sejenak ia berdiskusi dengan rekannya dan berujung dengan memberi uang kembalian dua puluh ribu kepada Teti kemudian memintanya untuk meninggalkan tempat.
Cerita ini disampaikan oleh Teti melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.