Brilio.net - Semakin berkembangnya zaman, banyak orang yang mempersiapkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk menikah. Pernikahan di usia muda nggak lagi dianggap membanggakan seperti zaman dulu. Padahal kalau kamu pikir-pikir, pacaran aja enak apalagi nikah. Kamu bebas ngapain saja sama pasangan halalmu, bebas ke mana saja tanpa perlu takut jam malam. Jadi bisa dibilang nikah muda itu adalah solusi untuk semua problematika anak muda.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber (30/11), 6 alasan yang bikin kamu berpikir kalau nikah muda itu asyik. Awas ngiler!
1. Mau ngapain aja nggak perlu takut dosa
BACA JUGA :
Tanpa pelaminan, pernikahan sederhana ini bikin netizen terharu
foto: wishrey.com
Semangat muda kadang membuat kamu hilang kendali. Pacaran yang seharusnya cuma makan dan nonton bareng malah bisa berbuat yang aneh-aneh. Padahal yang aneh-aneh ini masih tabu alias bertentangan dengan budaya Indonesia. Jadi daripada kamu kebelet yang aneh-aneh itu kenapa nggak nikah langsung aja?
Kalau kamu sudah sah sebagai pasangan, mau kamu pergi pagi pulang pagi berduaan juga nggak ada yang mempermasalahkan. Ingat sama pepatah yang bilang "Nikah itu cuma 10 persennya enak, sisanya enak banget."
2. Masih segar dan produktif
Usia 20 sampai 30 tahun itu adalah usia paling produktif dalam hidup manusia. Dalam usia yang relatif muda, tubuh dan pikiran kamu masih relatif segar. Mau ngapain aja masih semangat. Jadi kalau kamu memutuskan menikah saat usia muda, rasanya kamu nggak akan kewalahan menghadapi semua masalah pernikahan. "Aku disuruh menikah sama orangtuaku karena selain sudah saling mengenal, aku juga punya usaha yang nggak bisa aku jalanin sendirian. Jadi aku memutuskan menjadikan istriku buat jadi partner bisnisku. Asyik juga sih punya bisnis sama-sama, berjuang sama-sama, hasilnya pun dinikmati sama-sama," ungkap Adi, anak muda yang punya bisnis rental mobil kepada brilio.net, Senin (30/11).
3. Bebas galau
BACA JUGA :
Pernikahan ini melibatkan orang-orang kembar, antimainstream!
foto: giphy.com
Hari gini masih galau tentang hal-hal sepele? Mungkin kalau kamu masih SMP atau SMA, galau hal nggak penting masih dianggap wajar. Tapi kalau sudah kuliah apalagi kerja, rasanya nggak pantes banget kalau masih galau nggak jelas.
Daripada kamu galau nggak jelas, apalagi galauin mantan mending kamu segera menikah saja. Karena ketika menikah kamu akan menghadapi masalah yang lebih penting lagi untuk dipikirkan. Daripada mikir yang nggak jelas.
4. Anakmu ketika besar bisa pamer mamanya masih cantik
Khususnya buat para ladies, seneng nggak sih kalau ada yang pamerin kamu karena cantik? Apalagi yang pamer itu anakmu sendiri. Situasi ini bisa jadi nggak bakal kamu dapat kalau kamu menikah di usia lebih dari 30 tahun. Padahal kalau kamu masih muda, kamu masih segar bugar untuk menjaga usia remaja anakmu nanti.
5. Tambah rezeki
Banyak yang percaya menikah itu menambah rezeki, banyak anak itu banyak rezeki. Ini ada benarnya, karena kalau kamu menikah muda. Kamu dan pasanganmu masih semangat untuk sama-sama mencari rezeki. Siapa tahu juga ternyata pasanganmu punya warisan harta yang nggak habis tujuh turunan. Jadinya kamu juga kecipratan hartanya deh. "Percaya juga sih kalau nikah tambah rezeki, karena itu juga kan ajaran agama," tutur Dewi, mahasiswa universitas swasta yang punya target nikah usia 24 tahun.
6. Punya kesempatan lebih besar gendong cucu
Usia memang rahasia Tuhan. Tapi kita sebagai manusia juga diwajibkan untuk berusaha. Jadi kalau kamu berniat menggendong cucu yang banyak ketika masih diberi kesempatan hidup, nikah muda adalah salah satu jalannya. Kan asyik tuh, umur 60 tahunan kamu sudah gendong cucu. Kamu masih bisa selfie sama cucumu nanti, terus di upload di media sosial deh.
Bonus:
7. Bebas dari pertanyaan "Kapan kawin?"
Nggak perlu galau dan risau lagi kalau lebaran datang. Kamu yang dulunya jomblo sekarang sudah bisa gandeng tangan anak orang. Nggak ada lagi yang berani tanya kamu "kapan kawin?" Paling pertanyaanya berubah jadi "Kapan punya anak?" Sabar ya.