Brilio.net - Bagi kamu yang penasaran dengan olahraga terbang kamu bisa bergabung ke komunitas Jogja Flying Club. Komunitas ini merupakan kumpulan para penggemar olahraga terbang, khususnya hobi pesawat microlight.
Komunitas ini dibawahi oleh Divisi Microligth Federasi AeroSport Indonesia (FASI). FASI sendiri membawahi cabang-cabang olahraga terbang seperti aeromodeling, terbang layang, microligth, terjun payung, paralayang.
Tidak bisa menerbangkan pesawat? Ikut saja komunitas ini, maka kamu bisa mengikuti kelas penerbangan sampai kamu bisa menerbangkan pesawat. "Nggak punya pesawat, nggak bisa menerbangkan pesawat tetap bisa gabung dan belajar menerbangkan pesawat," terang Subagyo, Kepada Divisi Microligth FASI Jogja.
Ada dua jenis dari pesawat yang dalam golongan microlight. Yaitu fleksi wing dan fix wing. Fleksi wing adalah tipe pesawat yang sayapnya bisa digerak-gerakkan, sedangkan fix wing adalah tipe pesawat bentuk sayapnya tetap dan tidak dapat digerak-gerakkan.
Komunitas ini membuka program belajar menerbangkan pesawat sebanyak 20 jam terbang. "Ada 20 jam terbang. Untuk yang track yang fleksi wing itu kurang lebih biayanya Rp 25 juta," tutur pria berusia 52 tahun.
Tidak ada batasan usia untuk mengikuti komunitas ini. Bahkan kebanyakan dari mereka malah sudah paruh baya. "Malah yang ikut di sini banyak yang tua umurnya," ungkapnya.
Karena mahalnya biaya untuk bisa menerbangkan pesawat, anggota komunitas ini adalah mereka yang berduit. Kebanyakan anggota komunitas ini memiliki pesawat sendiri. Bahkan ada yang punya lebih dari satu pesawat. Seperti Subagyo. Dia mengaku memiliki 3 pesawat microlight. Harganya berkisar Rp 500 juta per pesawat. "Rata-rata per pesawat itu harganya bisa Rp 500 juta sampai miliaran," ungkap mantan pebalap mobil ini.
Setiap Sabtu dan Minggu, komunitas ini bekumpul di landasan udara Adisucipto milik TNI-AU. Mereka berkegiatan dari pukul 07.00 WIB sampai jam 14.00 WIB. Komunitas ini memiliki anggota 22 orang, dan memiliki 18 pesawat microlight.
Kegiatan tersebut terbuka untuk umum. Dan untuk sekadar menikmati joyflight bersama komunitas ini tidak perlu merogoh kocek, asal minta izin kepada penerbang. Hampir setiap minggu selalu ada masyarakat yang turut serta kegiatan.