Brilio.net - Mariam Malak, siswi asal Mesir, tidak menyangka akan mendapatkan nilai nol di semua ujian yang diikutinya. Padahal pada tahun sebelumnya siswi yang bercita-cita melanjutkan studi di sekolah kedokteran itu berhasil meraih nilai yang nyaris sempurna dan menjadi salah satu siswi berprestasi di sekolahnya.
Saat hasil ujian akhir tahun diumumkan, Mariam dibuat kaget bukan kepalang saat melihat dirinya mendapatkan nilai nol di tujuh ujian yang diikutinya. "Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa mendengar atau berkata-kata apa pun," ujarnya yang dilansir brilio.net dari BBC, Senin (7/9).
BACA JUGA :
TKW di Hongkong ini rutin donasikan buku bagi pendidikan anak-anak NTT
Keluarga Mariam kemudian mempertanyakan hasil tersebut kepada pihak sekolah dan menduga putrinya hanyalah korban korupsi yang terjadi di sekolah. Padahal, untuk mendapatkan nilai terendah saja, seorang siswa cukup menuliskan sesuatu di lembar jawaban.
Kementerian Pendidikan Mesir juga telah menyelidiki kasus tersebut dan meminta Mariam untuk melakukan uji tulisan tangan apakah hasil ujian tersebut memang benar-benar dia yang mengerjakan. Namun Mariam menolak uji tulisan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa tulisan yang ada di lembar jawaban tersebut bukanlah tulisannya.
Kasus Mariam tersebut sontak memicu reaksi para netizen. Sebuah fanpage Facebook I believe Mariam telah mendapatkan lebih dari 30 ribu like yang dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh kepada Mariam.
BACA JUGA :
Ini lho tempat terbaik buat kamu yang tertarik belajar fashion
"Mereka bukan hanya mencuri nilainya, tapi juga impiannya," kecam seorang netizen. Sementara netizen lain mengatakan, "Bayangkan jika kamu dapat nilai nol di tujuh ujian!! Itu bencana!"
Kakak Mariam, Mina, mengaku bahwa keluarganya hanya bisa berharap agar kasus itu dapat segera terselesaikan. "Kami percaya pada keadilan Tuhan dan dukungan serta solidaritas yang kami terima dari semua orang," ujarnya. "Kami ingin pihak sekolah transparan serta membuka kembali investigasi serta mengulang tes tulisan tangan. Kami akan terus berupaya untuk mendapatkan keadilan bagi Mariam."