Brilio.net - Presiden Joko Widodo akhirnya ambil tindakan atasi bencana kabut asap. Jokowi menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk segera segera mengevakuasi para korban bencana asap di sejumlah daerah di tanah air. Ini disebabkan kondisi kian tidak sehat. Seperti dilansir brilio.net, Jumat (23/10) dari laman resmi Sekretarit Kabinet RI hingga saat ini titik api di Pulau Sumatra masih ada 826 titik,di Sumatera Selatan sendiri 703 titik api, di Kalimantan 974 titik api, dan lain-lain.
Saya teruskan untuk penanganan yang fokus untuk nahan api dan dampak asap ini dilakukan secara masif, semua kementerian agar konsentrasi dan masuk ke lapangan, terutama untuk yang berkaitan dengan anak dan bayi, kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat kabinet terbatas tentang masalah penanggulangan bencana kabut asap, di Kantor Presiden, Jumat (23/10) pagi.
Menurut Jokowi, pelaksanaan evakuasi tidak perlu dilakukan sampai ke luar kota. Alasannya kalau dievakuasi ke luar kota itu akan lebih menyulitkan. Presiden Jokowi memberikan saran kantor bupati atau di kantor instansi pemerintah lainnya bisa dipakai untuk penampungan sementara. Khusus untuk bayi dan anak dan diberi penutup untuk mencegah asap masuk.
Terkait dengan pemulihan kesehatan para korban bencana kabut asap, Presiden juga meminta Menteri Kesehatan agar bisa memobilisasi dari swasta, BUMN. Sementara di bidang pendidikan, Presiden Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk turun langsung. Apalagi banyak siswa yang resah mempersiapkan menuju Ujian Nasional (UN) tahun depan.
Presiden menekankan, bahwa kebakaran hutan adalah masalah kita bersama. Jokowi mendukung semua gerakan yang digalkkan masyarakat untuk mengatasi bencana kabut asap tersebut."Kita semua bisa menggerakkan dan mengerahkan semua kekuatan untuk mengatasi semua masalah ini dan membantu korban-korban yang ada," kata mantan Walikota Solo ini.
Rapat kabinet terbatas penanggulangan bencana asap itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Kesehatan Nila F. Moelok, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Sementara di jagat maya, netizen masih ramai membicarakan ketidakpuasan mereka terkait kebakaran asap tersebut. Terpantau sejak Jumat pagi (23/10), hastag #jokowihazeonyou masih menjadi trending di Indonesia. Selain itu, topik 'Bakar Hutan' juga masih nangkring di trending hari ini.