Brilio.net - Ilmu elektronika mungkin menjadi salah satu hal yang asing untuk sebagian orang. Bila tidak percaya, coba saja tanyakan secara random pada orang-orang yang kamu temui di jalan misalnya apa itu light dependent resistor, pasti mayoritas orang akan kesulitan menjawab. Itulah yang kemudian membuat lima mahasiswa Universitas Negeri Malang membuat inovasi berupa Electronic T-shirt.
Electronic T-shirt ini merupakan sebuah usaha yang yang menggunakan kaos sebagai media memperkenalkan IPTEK terutama dalam bidang ilmu elektronika kepada masyarakat. Usaha ini juga dimaksudkan untuk mengubah mindset masyarakat bahwa sebenarnya pembelajaran itu tidak melulu harus di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan melalui media-media kreatif seperti kaos.
"Kami membuat kaos dengan tema elektronika dengan unsur estetis dan kreatif. Salah satu produk kami adalah kaos dengan desain LDR. LDR diproduk kami bukannya Long Distance Relationship, melainkan Light Dependent Resistor," ujar Syifaul Fuada, salah satu penggagas usaha ini pada brilio.net, Minggu (12/7).
Usaha yang sebenarnya bermula dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini harus melalui tiga proses pembuatan, diantaranya pembuatan kaos, pembuatan desain, dan penyablonan yang membutuhkan waktu pembuatan selama satu minggu. Kaos elektronika buatan Syifaul Fuada, Nur Kamilah, Devinta Arumsari, Khozinatus Sadah, dan Muhammad Thobib ini menggunakan jenis sablon yang mengandung Fosfor yang dapat membuatnya menyala di malam hari (glow in the dark).
Kaos ala mahasiswa ini sendiri dibandrol dengan harga Rp 35.000 sampai Rp 40.000 dan untuk pemasarannya sendiri mahasiswa ini sedang melakukan kerjasama di daerah Malang sampai Bali dan juga memanfaatkan sosial media. Terlepas dari itu, tujuan dibuatnya usaha ini selain ingin memperkenalkan dunia elektronika pada masyarakat, mahasiswa ini juga berharap bisnis mereka dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
BACA JUGA:
Dari rumah reot 4x5 m ini, Aminin anak PKL penjual buah lulus UGM
Ini Aminin, berhasil lulus UGM dengan bantu orangtua jualan buah
Hebatnya Liz, atlet paralayang wanita Indonesia 3 kali terbaik dunia
Atlet paralayang terbaik dunia, dulu takut ketinggian kini ketagihan
Sarjana UGM ini pilih jadi tukang cuci ketimbang jadi pegawai BI
Cek STNK-mu, ada biaya SWDKLLJ, ini penjelasannya
Penampakan unik 14 benda yang dibelah menjadi dua
12 Foto perjalanan ke sekolah yang berbahaya dan memprihatinkan