Brilio.net - Menjadi janda dan tak memiliki keturunan tidak membuat Mbah Samijem (72) merasa kesepian. Hidup sebatang kara, dia bahkan tidak memiliki foto keluarganya. Yang dia punyai justru ratusan foto anak-anak kost yang pernah ngekost di sekitar rumahnya. Bagaimana bisa?
Sejak suaminya pergi bersama wanita lain dan meninggalkan cicilan rumah, Mbah Samijem harus berjuang keras sendirian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga melunasi cicilan rumah tersebut. Berbagai pekerjaan dijalaninya, mulai dari berjualan lotek, memelihara ayam, berjualan jajanan anak kecil, hingga menjadi tukang bersih-besih kost.
Kawasan tempat tinggalnya di daerah Condongcatur, Sleman, DIY memang dekat dengan berbagai universitas, tidak heran banyak pula kost yang berdiri di daerah tersebut. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Mbah Samijem sebagai ladang penghasilan tambahannya.
Sejak tahun 1985, Mbah Samijem mulai pekerjaan tersebut. Selain menjadi tukang bersih-bersih kost, dia juga menyediakan makanan untuk anak-anak kost di sana. "Mereka sering ngutang kalau belum dapat kiriman, walau saya juga ndak punya uang tapi saya ndak papa yang penting kuliah mereka lancar," katanya.
Bagi Mbah Samijem, anak-anak kost tersebut sudah dia anggap sebagai anak-anaknya sendiri yang menemaninya di hari tua dengan canda tawa mereka. Dia juga ikut bahagia ketika anak-anak kost yang pernah diurusnya kini telah menjadi orang sukses.
Rasa sayangnya terhadap anak-anak kost yang begitu besar, awalnya membuat Mbah Samijem kebingungan bagaimana cara mengenang mereka ketika sudah lulus kuliah dan meninggalkan Jogja. Padahal dia tidak punya alat komunikasi yang dihubungi. Oleh karenanya, Mbah Samijem meminta foto mereka untuk dijadikan kenang-kenangan. Semua anak kost yang diurusnya selalu dia mintai foto. Tidak terasa foto-foto tersebut hingga berjumlah mencapai ratusan foto dan menjadi koleksinya.
BACA JUGA:Kisah Mbah Samijem, sebatang kara karena suaminya direbut sepupu
"Kadang kalau pas malam kan saya cuma sendirian, lihat foto mereka jadi ndak terasa sepi lagi," katanya sambil tersenyum.
Beruntunglah bagi Mbah Samijem, saat ini banyak sekali anak-anak kost yang dulu diurusnya telah menjadi orang sukses dan tidak lupa kepada dirinya. Seringkali mereka datang bersama anak istrinya mengunjungi Mbah Samijem. Tidak lupa juga mereka memberi uang pada Mbah Samijem layaknya seorang anak yang membalas budi ibunya.
HOT NEWS:
Balita ini menjadi manusia termuda yang diawetkan karena kanker otak
Ini dia makanan dan atau minuman 'pendingin' kala mulutmu 'terbakar'
Mengenal Yoshi Sudarso, ranger biru Power Rangers asal Indonesia