1. Home
  2. »
  3. News
16 November 2015 20:07

Meski ada airplane mode, mengapa ponsel harus mati saat di pesawat?

Meski ada mode airplane, ponsel tetap harus dimatikan di pesawat. Karina Ayu Pradita

Brilio.net -
Meski sudah ada airplane mode, mungkin kamu tak tahu bila ponsel memang tetap harus dimatikan saat kamu berada di pesawat terbang. Sebagian penumpang pesawat masih belum memahami betapa pentingnya mematikan ponsel ketika berada di dalam pesawat. Padahal langkah itu sangat penting demi keselamatan penerbangan.

Larangan penggunaan ponsel di pesawat sendiri telah sesuai dengan instruksi Direktur Keselamatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan melalui surat No. AU/4357/DKP.0975/2003 tentang larangan penggunaan ponsel di dalam pesawat udara, sebagai suatu instruksi pelarangan lanjutan mengingat studi larangan ini sesungguhnya sudah diterbitkan oleh FAA (Badan Penerbangan Federal AS) sejak tahun 1991.

Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa tak boleh menyalakan ponsel ketika berada di dalam pesawat terbang, meskipun di ponsel telah ada airplane mode? Berikut ini adalah alasan mengapa ponsel harus dimatikan di pesawat terbang yang telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/11).

1. Gangguan sistem navigasi dan komunikasi pesawat

BACA JUGA :
Gara-gara guyon di pesawat, pria Thailand dituntut penjara 5 tahun



foto: nydailynews.com

Mungkin kamu belum tahu, bahwa selama penerbangan, pilot terus terhubung dengan air controller di darat dan memerhatikan radar. Kamu mungkin tak menyadari, bahwa pesawat sebenarnya seringkali melintas di atas atau bawah atau bahkan berpapasan dengan pesawat lainnya. Komunikasi dengan air controller dan radar ini semuanya menggunakan gelombang radio.

Akibatnya, wajar apabila situasi sedang tidak mendukung gelombang sinyal elektronik dari handphone dan alat elektronik penumpang mengganggu komunikasi pilot. Biasanya pilot akan mendapatkan suara mengganggu di jalur komunikasinya atau gambar yang mengganggu di radar. Apabila hal ini terjadi, kapten atau pramugari akan langsung mengumumkan agar penumpang segera mematikan gadget elektroniknya.

2. Lepas landas dan mendarat adalah saat yang paling kritis


foto: 7-themes.com

Sebenarnya, keharusan mematikan ponsel dan gadget elektronik lainnya di penerbangan itu tidak lama. Biasanya hanya sekitar 10-15 menit selama pesawat masih berada di bawah ketinggian 10.000 kaki (3000 meter).

Kecelakaan pesawat paling banyak terjadi saat lepas landas atau mendarat. Hal tersebut dapat terjadi hanya dalam hitungan detik. Berdasarkan pertimbangan itulah, maka seluruh penumpang diminta untuk mematikan handphone, bukan sekadar mengaktifkan airplane mode saja, lho. Selain pertimbangan tersebut, tujuan mematikan ponsel tersebut adalah agar penumpang memperhatikan peragaan panduan keselamatan oleh pramugari dan cepat tanggap apabila ada hal yang salah.

3. Flight mode atau airplane mode

BACA JUGA :
Bikin keributan, tiga penumpang pesawat diturunkan paksa


foto: macservicesact.com.au

di beberapa negara memang sudah ada yang membolehkan menggunakan ponsel dalam pesawat, tapi dengan syarat ketat. Ponsel yang diperbolehkan yaitu ponsel yang telah dilengkapi dengan fitur flight mode (plane safe) atau airplane mode, atau perangkat telekomunikasi yang menggunakan sistem komunikasi satelit.
Meski demikian secanggih apapun antisipasi yang dilakukan penggunaan ponsel tetap sangat riskan dalam kabin pesawat udara.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags