Brilio.net - Game online saat ini sudah menjadi gaya hidup di kalangan remaja. Kamu pasti akan menemukan sekumpulan remaja akan berkumpul di warnet sepulang sekolah untuk bermain game online. Sayangnya bermain game online itu seperti candu yang membuat penggunanya susah untuk berpaling.
Meski begitu, kecanduan game online itu sangat tidak baik bagi remaja. Bahkan jika saking keseringan bermain bisa menyebabkan kesehatan menurun hingga kehilangan nyawa. Hal itu jugalah yang terjadi pada seorang remaja 17 tahun asal Rusia, di mana dia ditemukan tewas di kamarnya setelah bermain game online DoTA selama 22 hari nonstop.
BACA JUGA :
Cek rasa nasionalisme kamu lewat game tebak gambar buatan anak bangsa
Dilansir dari viral4real, Selasa (8/9), remaja ini awalnya mengalami patah tulang di mana dia harus beristirahat di rumah beberapa hari untuk memulihkan keadaannya. Untuk mengisi waktu luangnya di rumah, dia kemudian memilih untuk bermain DoTA setiap harinya. Remaja ini hanya berhenti bermain saat makan dan tidur.
Sementara itu, orangtuanya tidak mengerti jika anaknya kecanduan bermain game. Setiap harinya kedua orangtuanya pergi untuk bekerja dan baru pulang saat malam harinya. Lalu di hari ke-22, ibunya menemukan anaknya tak sadar diri di kamar.
Dia kemudian segera membawa anaknya ke rumah sakit. Sayang nyawa anaknya tak dapat diselamatkan. Menurut dokter, remaja itu meninggal dunia karena aliran darahnya membeku. Hal ini disebabkan karena remaja tersebut terlalu banyak duduk saat bermain game online dan tidak melakukan gerakan lainnya.
BACA JUGA :
Siapa bilang pembuat game pemalas, pendapatannya bisa ratusan juta lho