Brilio.net - Pengamat Indonesia asal Amerika Serikat Benedict Anderson meninggal dunia di Batu, Malang, Jawa Timur Minggu dini hari (13/12).
Dikutip dari laman Facebook penerbit Marjin Kiri, Jenazah Ben akan disemayamkan di Surabaya, Jawa Timur. "Kami benar-benar merasa kehilangan dan masih merasa tak percaya," tulis penerbit Marjin Kiri.
Menurut keterangan yang diperoleh brilio.net, Ben beristirahat di Batu setelah berjalan-jalan ke Jolotundo dari Surabaya. Ketika beristirahat Ben sempat ke kamar kecil dan kemudian melanjutkan tidur. Namun suara mendengkur Ben berbeda. Sopir Ben dan koleganya yang menemani mencoba membangunkan Ben namun tidak bisa. Keduanya berpikir, Ben terlalu lelah sehingga tidur pulas.
Kecurigaan muncul setelah melihat beberapa bagian tubuh Ben mulai membiru. Keduanya berupaya menelepon rumah sakit terdekat untuk mendapat bantuan medis, namun hasilnya nihil. Ben sempat tak tertangani lama di hotel.
Lahir dengan nama Benedict Richard O'Gorman Anderson di Kunming China, pada 26 Agustus 1936. Semasa hidup Ben Anderson dikenal sebagai Indonesianis. Karyanya yang terkenal adalah Imagined Communities, Debating World Literature,
Java in a Time of Revolution, dan Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia.
BACA JUGA :
Paku Alam IX dimakamkan di Astana Girigondo besok
Kamis (10/12) lalu Ben sempat mengisi kuliah umum di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia bertema Anarkisme dan Nasionalisme. Buku karyanya yang dibahas dalam kkuliah umum tersebut berjudul Di Bawah Tiga Bendera: Anarkisme Global dan Imajinasi Antikolonial".