1. Home
  2. »
  3. News
18 Oktober 2015 14:00

Perjuangan Nita dan suami menghadapi anaknya yang menderita thalasemia

Sebagai orangtua Nita menyadari bahwa satu-satunya yang harus tetap dimiliki oleh anaknya adalah semangat untuk hidup dan bertahan. Andi Rosita Dewi
Ilustrasi anak dan orangtua.

Brilio.net - Menjadi seorang ibu di usia yang terbilang masih cukup muda yaitu 23 tahun tidak menjadi alasan bagi Nita untuk tidak berusaha menjadi ibu yang baik bagi anak semata wayangnya.

Bahkan saat Nita tahu bahwa sang anak menderita suatu penyakit yang tidak biasa. "Anak saya sakit thalasemia, penyakit yang dideritanya ini tidak mudah, saya terpukul bersama suami mendengar kabar tersebut," cerita Nita kepada brilio.net, Jumat (16/10).

Thalasemia memang penyakit yang tergolong langkah dan cukup berbahaya. Thalasemia merupakan kelainan darah secara genetik yang biasa diakibatkan karena hemoglobin yang tidak normal sehingga kadar darah dalam tubuh menjadi berkurang. Saat ini pihak medis sendiri belum menemukan obat dari penyakit thalasemia ini.

Sebagai orangtua Nita menyadari bahwa satu-satunya yang harus tetap dimiliki oleh anaknya adalah semangat untuk hidup dan bertahan. Anaknya saat ini sudah berusia 1,5 tahun dan masih menjalani transfusi darah setiap 45 hari sekali.

"Saya mengetahui anak saya menderita pada usia 5 bulan, dokter menjelaskan bahwa sebenarnya anak saya sudah menderita sejak lahir dan harus menjalani pengobatan transfusi darah seumur hidupnya dan itu sangat menyedihkan," lanjut Wanita asal Purwokerto.

Diakui Nita, dokter sendiri tidak dapat memberikan jaminan bahwa anaknya dapat bertahan hingga tumbuh dewasa. Mendengar diagnosa dari dokter tidak membuat Nita dan suaminya menyerah begitu saja, pasangan muda ini bahkan semakin tergerak untuk menjadi orangtua yang baik untuk anaknya.

Mereka selalu mengupayakan dengan segenap kemampuan agar memiliki biaya untuk transfusi darah anaknya dan anaknya masih dapat bertahan dan sehat meskipun pekerjaan suami hanyalah tukang bengkel.

"Bagi kami anak kami adalah anugerah, jadi kami akan berusaha untuk mempertahankan anugerah tersebut, meski memiliki penyakit, anak saya tetap menjadi anak yang periang dan cerdas," tandas Nita.

Perjuangan Nita dan suami dalam menghadapi kondisi anaknya masih terus berlanjut hingga hari ini. Mereka berharap bahwa mereka bisa menjadi orang tua terbaik dengan berbagai kekurangan yang dimiliki dan selalu berada di sisi anaknya serta mendukung sang anak dalam tumbuh kembangnya dengan perlakuan senormal mungkin sehingga anak tidak terbebani dengan penyakitnya.

Cerita ini disampaikan oleh Nita melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.

BACA JUGA :
Pengamen pasar ini punya suara merdu bak idol


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags