Brilio.net - Menjalani kehidupan keluarga yang sejahtera dan bahagia tentu menjadi harapan setiap orang yang melangsungkan janji suci pernikahan. Hal itu jugalah yang diharapkan oleh Askar (36). Ya, Askar memiliki kisah pernikahan yang cukup berbeda dengan yang lainnya, dia melakukan poligami. Bedanya lagi, jika sebagian orang melakukan poligami dengan waktu yang berselang lama, maka Askar melakukan poligami di hari yang sama saat dia menikahi istri pertamanya.
Askar yang 14 tahun silam masih berstatus sebagai mahasiswa memiliki pacar bernama Dian. Ketika memasuki tahun keempat berpacaran, Askar merasa jenuh padahal hubungan keduanya jarang bermasalah. Kejenuhan itulah yang membuat Askar gelap mata dan melakukan perselingkuhan dengan beberapa perempuan. Bahkan tidak jarang Askar dan selingkuhannya melakukan hubungan suami istri.
Ketika Askar merasa sangat jenuh dengan Dian, dia bertemu Rika. Dari Rika, Askar mendapatkan kedamaian dan kesenangan yang tidak dia dapat dari Dian."Saya melakukan kesalahan malam itu dengan melakukan hubungan yang tidak seharusnya dengan Rika dan dengan jelas mengkhianati Dian," cerita laki-laki asal Pekanbaru ini kepada brilio.net melalui layanan story telling, Selasa (10/11).
Berselang tidak lama setelah kejadian tersebut Askar berniat menemui Dian dan ingin menjelaskan segalanya. Ketika itu Askar merasa siap dengan segala konsekuensi yang harus ditanggungnya bila harus putus dari Dian.
Belum sempat Askar menjelaskan hubungannya dengan Rika, Dian lalu memulai pembicaraan serius. Dian, kata Askar, meminta untuk segera menikahinya dengan alasan permintaan dari orang tua Dian. Tentu Askar kaget dengan permintaan Dian, apaalagi ketika itu dia masih berstatus sebagai mahasiswa. Meski demikian Askar memenuhi permintaan Dian.
Sepekan kemudian, Askar dan kedua orangtuanya datang ke rumah Dian untuk melamar. Hari dan tanggal pernikah ditetapkan ketika itu juga. Namun tak disangka oleh Askar, dua hari sebelum pernikahan Rika datang dan meminta pertanggungjawaban Askar. Ya, Rika hamil.
Askar bingung. Hari pernikahannya sudah di depan mata, di sisi lain dia tak mungkin untuk lari dari tanggung jawab. Askar membulatkan niat untuk bertemu Dian dan orangtuanya untuk menjelaskan persoalan. Hati orangtua mana yang tidak murka mendengar pengakuan Askar itu, dia mendapatkan tamparan dari orang tua Dian.
Meski orang tua Dian telah emosi mendengar pengakuan dari Askar, respon yang berbeda datang dari Dian. Dengan penuh ketenangan Dian mengatakan bahwa Askar harus tetap bertanggungjawab terhadap Rika dan dia siap untuk dimadu. Bahkan dia tidak masalah jika harus melaksanakan ijab qobul dihari yang sama dengan Rika. Keikhlasan Dian dengan kondisi ini membuat hati Askar tersentuh, betapa baiknya wanita yang selama ini dia sia-siakan.
"Saya sudah siap jika saya harus membatalkan pernikahan itu," kata Askar. Dia mafhum betul telah menyakiti hati Dian, tetapi dia tak menyangka masih mendapatkan maaf dari Dian. Askar pun mennagis ketika mendengar penjelasan Dian. Askar sempat mengatakan bahwa Dian bisa mendapatkan yang jauh lebih baik darinya akan tetapi Dian menolak dan tetap ingin bersama Askar.
Orangtua Dian yang semua menolak, akhirnya mengizinkan permintan anaknya itu. Cibiran dari orang sekitar tentunya menjadi hal yang harus mereka hadapi, banyak yang pesimis dengan keberlangsungan keluarganya. Tapi dengan komunikasi yang baik diantara mereka akhirnya pernikahan itu kini masih bertahan selama 14 tahun tanpa permasalahan yang berarti.
"Jika saja saya bisa mengulang waktu, saya akan memilih Dian dan tidak pernah menduakannya sekalipun," lanjut Askar.
Kesetiaan Dian dan ketabahan menerima kekurangan dan kelebihan Askar itu mampu meluluhkan hati Rika sebagai istri kedua. Kini mereka hidup damai di satu atap. Dian dikaruniai tiga orang anak dan Rika dikarunia dua orang anak. Selain istri yang dapat hidup damai, anak-anak mereka pun hidup dengan saling menyayangi meski pun sang anak sendiri paham bahwa mereka tidak berasal dari ibu yang sama.
Kisah ketabahan Dian, keikhlasan Askar untuk bertanggungjawab dan menjadi suami yang adil, serta kedewasaan Rika membuat keluarga mereka harmonis. Kondisi ekonomi mereka bisa dibilang stabil dan mapan. Ini kisah mereka yang mampu mewujudkan rumah tangga yang harmonis meski semua orang awalnya menganggap hal itu mustahil.
Kamu punya kisah yang tidak kalah menariknya?
Cerita ini disampaikan Askar melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!
BACA JUGA :
Sempat terpuruk, Nurul bangkit karena termotivasi perjuangan ibunya