Brilio.net - Kudus terkenal dengan banyaknya industri rokok. Dari kota kecil inilah rokok kretek lahir pertama kali dan bisa dinikmati sampai saat ini. Rokok yang dulu ditemukan oleh H Jamhari tak seperti saat ini yang sudah terbungkus rapi. Telah terjadi banyak penyesuaian bentuk dan kemasan rokok sejak pertama kali diciptakan hingga kini. Nah, jika kamu penasaran dengan perkembangan rokok di Indonesia, ada baiknya kamu kunjungi Museum Kretek Kudus.
Museum yang diresmikan pada 3 Oktober 1986 ini ibarat menjadi memori yang menyimpan semua kenangan tentang rokok. Museum tersebut merekam bagaimana industri rokok kretek pertama kali berdiri hingga saat ini cukai rokok menjadi penyumbang pajak terbesar di Indonesia.
Lewat berbagai diorama yang ditampilkan di museum itu, kamu bisa mengetahui bagaimana rokok diproduksi, mulai dari proses pengolahan cengkeh dan tembakau, proses pembuatan rokok hingga siap untuk dipasarkan.
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan berbagai alat-alat pembuatan rokok yang masih tradisional zaman dulu. Yang menarik, semua kemasan rokok kretek dari berbagai merek juga ada di sini, mulai dari kemasan menggunakan klobot (kulit jagung) hingga kemasan yang semodern saat ini.
Untuk mengunjungi museum ini, kamu tak perlu merogok kocek dalam-dalam. Cukup dengan Rp 1.500 saat hari biasa dan Rp 2.000 saat hari libur, kamu bisa mendapatkan banyak pengetahuan berbagai hal tentang rokok. Museum yang terletak di belakang kantor DPRD Kudus ini juga cukup mudah untuk dijangkau. So, tunggu apa lagi? Selamat berwisata dan tentunya menambah wawasan!
BACA JUGA:
Museum Timah satu-satunya di Asia ternyata ada di Indonesia
Saking sepinya, museum ini kalah terkenal dari penjual bakmi
Museum Gunung Merapi, museum gunung api pertama di Indonesia
Di Jogja ada museum khusus cokelat, sejarah cokelat ada di sini
Piknik Museum, komunitas anak muda lestarikan museum-museum di Jogja
Unik, museum ini tidak memiliki benda peninggalan bersejarah
Wow, museum batik pertama di Indonesia ternyata ada di Jogja