Brilio.net - Kamu pernah bahkan sering misuh-misuh? Misuh atau mengumpat sering dikaitkan dengan kekerasan dan sikap kasar. Padahal menurut studi terbaru, misuh, umpatan, atau kata-kata tak senonoh sebenarnya dikaitkan dengan kemampuan dan kefasihan dalam perbendaharaan kosa kata secara umum.
Sebagaimana dikutip brilio.net dari IFL SCIENCE, Selasa (22/12), studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Language Sciences ini melibatkan 43 peserta yang berusia akhir remaja sampai awal dua puluhan tahun. Lalu dibandingkan kosa kata umum mereka dengan pengetahuan tentang kata-kata tabu.
Pertama, para peserta diminta untuk melakukan Controlled Oral Word Association Test (COWAT). Alat ukur ini menilai kemampuan subjek secara spontan menghasilkan kata-kata sesuai yang diperintahkan. Subjek diberikan waktu satu menit untuk mendaftar kata-kata sebanyak mungkin yang dimulai dengan huruf tertentu. Setelah COWAT awal ini, mereka diberi satu menit untuk mendaftar nama hewan sebanyak mungkin dan kemudian melakukan hal yang sama untuk kata tabu.
Hasil studi menunjukkan peserta yang mendaftar banyak kata dalam tes kefasihan umum juga cenderung mampu menyebutkan lebih banyak nama hewan dan kata-kata kotor. Menariknya, tim studi menemukan hubungan positif antara kelancaran mendaftar kata-kata tabu dengan ciri kepribadian neurotik (neurotic) dan kepribadian terbuka (openness to experience), dan menemukan korelasi negatif dengan kepribadian keramahan (agreeableness) dan kesadaran (conscientiousness). Tipe kepribadian ini merupakan bagian dari teori kepribadian Big Five yang meliputi openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.
Kata 'fu*k', 'sh*t', dan 'bi**ch' adalah tiga kata umpatan paling sering muncul dalam studi tersebut. Beberapa ejekan juga muncul sekali atau dua kali, tapi ada total 400 umpatan berbeda yang dihasilkan, termasuk seperti 'ass pirate', 'cockass', dan 'pissant'.
Tapi, sekalipun temuan studi kecil ini mengamini kefasihan dalam kata-kata berlaku dalam semua konteks universal, baik kosa kata umum, kata benda, maupun kata-kata kotor, bukan berarti bahwa kosa katamu benar-benar kaya jika kamu misuh lebih sering setiap hari.