Brilio.net - Kerasnya hidup tidak membuat mbah Suminem menyerah terhadap keadaan. Di usianya yang sudah menginjak 78 tahun, dia tetap bekerja keras demi bertahan hidup. Tidak mudah bagi wanita seusia mbah Saminem untuk mendapatkan pekerjaan. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukannya adalah berjualan toples bekas keliling. Dia tinggal di Jalan Bugisan Jogja seorang diri.
"Yang penting cukup untuk makan, saya sudah tidak mikir yang macam-macam lagi," ujar Suminem kepada brilio.net, Kamis (13/8).
BACA JUGA :
Umur 85 tahun, mbah Mitro masih semangat jualan hingga tengah malam
Mbah Saminem biasanya mendapatkan toples bekas dari Bringharjo, toples bekas dibelinya dengan harga Rp 1.000 dan dijual Rp 2.000. Dalam sehari jika beruntung dia bisa menjual empat toples, namun tidak jarang dia tidak mendapatkan serupiah pun.
Menjual toples bekas saat ini memang bukan sesuatu yang mudah sebab tidak semua orang membutuhkan toples bekas. Diakuinya, dia juga sering tidak makan jika toples yang dijualnya tidak laku. Meski demikian, dia tetap tidak ingin meminta-minta, dia ingin mendapatkan rezeki dari kerja keras yang dilakukannya. "Saya tidak mau minta-minta selagi masih bisa berusaha dulu, buat hidup itu memang susah tapi saya tidak mau merepotkan orang lain," ujar Suminem.
Suminem sebenarnya memiliki satu orang anak, namun anaknya sekarang tinggal di luar kota dan dia tinggal seorang diri di rumahnya. Di usianya yang sudah tergolong renta tersebut, dia tidak pernah menyerah. Setiap hari Saminem jalan kaki untuk menjajakan toples bekas keliling kota. Biasanya mbah Saminem menempuh jarak berpuluh kilometer dengan berjalan kaki.
BACA JUGA :
Kisah Mbah Srilah jaga tradisi membuat stagen dengan alat tenun kayu
"Saya syukuri saja semua, jualannya sebisa saya jalannya, maunya sih bisa jalan lebih jauh tapi tubuh renta ini sudah tidak bisa jalan jauh," tandas Suminem.