Brilio.net - Lazimnya orangtua memberikan perhatian dan perilaku yang baik terhadap anaknya. Tapi ada juga orangtua yang berperilaku sebaliknya, mereka justru tega menjual anak-anaknya. Mereka menjadikan anaknya sebagai pundi-pundi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Bahkan, saat anaknya harus bekerja keras, sang ibu malah berfoya-foya dan memakai narkoba. Apakah dia masih layak menyandang predikat sebagai ibu?
Kisah Yovi Srinaswati (28) berawal ketika baru lulus SMP pada 2006. Waktu itu saya disuruh nikah dengan orang Arab, kenangnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Rabu (4/11). Setelah nikah secara siri, dia dibawa ke Arab Saudi. Saya cuma kuat lima bulan karena sakit, kemudian pulang, jelasnya.
Setelah kembali ke tanah air, untuk kedua kalinya, wanita Sukabumi ini mendapat perlakuan yang sama. Dia dinikahkan kembali dengan pria Arab yang berbeda. Alhasil, dia terbang ke Arab dan baru pulang ke Indonesia pada 2012. Terkadang di sana (Arab) saya bekerja di kebun, selain itu saya juga merawat mereka, jelasnya.
Dengan gaji yang lumayan, Yovi sering sekali mengirim uang ke ibunya. Sayangnya ibu Yovi justru menggunakan uang kiriman Yovi untuk berfoya-foya. Bahkan ibu Yovi juga bersekongkol dengan ayah tirinya untuk memeras Yovi. Ada kalau Rp 70 juta uang yang disia-siakan oleh orangtua, ungkapnya. Angka tersebut belum termasuk, kiriman uang dengan nominal berkisar Rp 5 juta- Rp 20 juta untuk keperluan fiktif.
Setelah pulang kampung, dia dinikahkan dengan pria pilihan ibunya pada 2013. Pria tersebut merupakan adik dari ayah tirinya sendiri. Saya menceraikannya karena dia (suaminya) bermasalah dengan narkoba, tuturnya. Bahkan untuk meminta tanda tangan surat perceraian, sang suami yang sekarang menjadi mantan juga memerasnya. Hingga saat ini, mantan suami saya juga masih di penjara, jelasnya.
Kini, Yovi sudah berpisah dengan orangtuanya. Dia tinggal bersama anaknya yang berusia 2 tahun, hasil pernikahan dengan pria pilihan ibunya. Dia sudah tidak peduli lagi dengan mantan suaminya yang terjerat narkoba.
Tidak hanya ditipu oleh keluarganya sendiri. Yovi juga pernah terjebak dengan salah satu produk perbankan. Dia tidak sepenuhnya mengetahui jika dia diarahkan untuk mengambil produk asuransi. Padahal yang dia inginkan adalah untuk investasi deposit. Uang 10 juta saya tidak bisa diambil lagi, tuturnya. Kini dia berharap bahwa ada bantuan hukum yang bisa membantunya agar uang 10 jutanya kembali.
Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!