Brilio.net - Kepergian Drs Suyadi yang populer dengan sebutan Pak Raden membawa duka mendalam bagi insan seni Tanah Air. Pak Raden menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (30/10) malam di usia 82 tahun karena sakit yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir ini.
Selama ini, masyarakat mengenal Pak Raden hanya lewat serial ciptaanya Si Unyil sebagai tokoh antagonis. Padahal pria kelahiran Jember ini memiliki karya-karya lain yang tak kalah keren dan menarik seperti buku cerita anak bergambar dan film animasi pendek.
Bakat menggambar Pak Raden sudah terasah sejak menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Seni Rupa pada tahun 1952 hingga 1960. Tak hanya itu saja, Pak Raden juga meneruskan belajar animasi di Prancis pada tahun 1961 hingga 1963.
Sejak tahun 1970-an, Pak Raden mulai membuat buku cerita bergambar. Tak hanya menggambar, beliau sendiri sekaligus yang menulis ceritanya. Lewat kepiawaiannya tersebut, Pak Raden kemudian ditarik untuk terlibat langsung dalam serial Si Unyil pada tahun 1980 hingga 1991.
Sayang dengan beranjaknya kepopuleran Si Unyil di televisi justru membuat Pak Raden terpuruk. Pasalnya dia tidak mendapat sepeser pun royalti atas karyanya yang melegenda tersebut. Di usia senjanya, Pak Raden harus berjuang mengamen, berjualan buku cerita bergambar, hingga lukisan untuk menyambung hidupnya.
Pada tahun 2008, Pak Raden sempat merilis sebuah buku cerita anak berjudul Petruk Jadi Raja. Berkat dedikasinya yang tinggi tersebut Pak Raden kemudian dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Utama di bidang Pelopor Industri Kreatif Klaster Animasi tingkat Nasional.
Selamat jalan Pak Raden, semoga karya-karyamu tetap melegenda dan menginspirasi lahirnya karya-karya baru anak bangsa...