Brilio.net - Jumlah pendaki tewas akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, jalur pendakian Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menjadi tujuh orang.
"Sementara ini jumlah korban tewas mencapai tujuh orang pendaki. Mereka kebanyakan berasal dari Ngawi," ujar Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora, kepada wartawan di Magetan, Senin (19/10).
BACA JUGA :
19 Jenazah ini diyakini masih tertinggal di Gunung Everest
Menurut dia, selain tujuh pendaki tewas, terdapat dua korban lagi yang mengalami luka bakar serius dan kondisinya kritis. Keduaya adalah Eko Nurhadi (45) dan Novi Dwi (14). Keduanya merupakan warga Ngawi.
"Korban luka Eko dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun. Sedangkan Novi dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo Jawa Tengah," ucapnya.
Sedangkan korban tewas hingga Senin dini hari, satu per satu sebagian sudah dievakuasi untuk dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan guna proses identifikasi.
BACA JUGA :
Tokoh-tokoh ini meninggal ketika mendaki gunung
Ia menjelaskan, diduga kuat para korban terjebak kobaran api yang berasal dari kebakaran hutan di lereng dan puncak Gunung Lawu, tepatnya di antara pos 3 dan pos 4 jalur pendakian Cemoro Sewu.
Hingga Senin dini hari, petugas gabungan tim SAR dari Perhutani KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, Kodim Magetan, Polres Magetan, dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL), terus melakukan pencarian.
Petugas mempresiksi masih ada korban yang terjebak dan belum ditemukan. Petugas akan menyisir area tersebut untuk mencari korban lain.
Pihaknya menambahkan, polisi juga akan menyelidiki penyebab terbakarnya hutan di lereng gunung tersebut. Hal itu untuk mengetahui apakah sengaja dibakar oleh orang atau memang disebabkan karena faktor alam.