Brilio.net - "Balas dendam" terbaik untuk orang-orang yang sering mengintimidasi bahkan membully adalah dengan menunjukkan bahwa hidup kita lebih baik. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Melanie Gaydos dengan menjadi model fashion setelah bertahun-tahun dicela karena penampilannya.
Melanie lahir 27 tahun lalu di Connecticut, Amerika Serikat dan menderita sindrom langka yang disebut displasia ektodermal. Sindrom ini ditandai dengan kelainan pertumbuhan lapisan dermal kulit, termasuk rambut, gigi, kuku, dan struktur tulang wajah.
BACA JUGA :
5 Sepatu boot yang harus kamu punya agar bisa tetap tampil elegan
Dilansir brilio.net dari Pop Sugar, Sabtu (5/8), Melanie hanya memiliki beberapa gigi, struktur tulang yang tidak biasa dan juga menderita alopecia, yang mengakibatkan bulu-bulu justru tumbuh di dalam kulit. Pertumbuhan bulu matanya memiliki dampak terhadap kornea, mengakibatkannya mengalami buta sebagian.
Melanie menceritakan, saat masih anak-anak sering mendapatkan hinaan dan celaan dari para haters. "Semasa kecil, aku sering menghadapi banyak intimidasi dan setiap orang yang melewatiku pasti menatapku. Aku sangat depresi dan ada keinginan untuk bunuh diri. Aku tidak berpikir bisa hidup sampai melewati usia 18," ujar Melanie seperti dikutip dari Metro.
Namun, Melanie tak menyesali penampilan fisiknya dan tak menyerah untuk mengejar mimpi. Passion pertamanya adalah seni murni, di mana ia mempelajarinya saat kuliah di Institut Pratt New York sekaligus menjadi tempat yang membuat hidupnya berubah. Melanie menekuni seni potret diri, yang membantunya menggali kecantikan dirinya yang unik.
BACA JUGA :
Hati-hati, suka berpenampilan Gothic siap-siap kena depresi! Mau?
Saat ia kuliah, Melanie ditawari sebagai model iklan yang mencari orang dengan fisik unik untuk pemotretan fashion. Awalnya, Melanie tidak percaya diri, tapi kekasihnya meyakinkannya dan menyuruhnya untuk mencoba pekerjaan tersebut.
"Saya mencoba menjadi model antimainstream setelah pindah ke New York. Banyak permintaan datang lewat Craiglist, orang yang membuka jalan, karena di sana banyak fotografer yang menginginkan model antimainstream, di luar stereotipe," jelasnya.
Meskipun gangguan komplikasi dan tantangan akan dia hadapi dalam hidup, Melanie yakin, bahagia dan percaya diri bahwa penyakitnya tidak akan menganggu karirnya. Terbukti kini ia banyak dilirik dan dikontrak untuk majalah mode bahkan tawaran menjadi bintang video klip untuk band metal asal Jerman.
Meski tak bisa dipungkiri di puncak karirnya sebagai model antimainstream masih banyak komentar positif dan negatif. "Dulu orang bertanya kepada saya, bagaimana kamu bisa makan tanpa gigi. Nah, orang tanpa kaki juga bisa lari maraton. Ini semua soal persepsi," terangnya.
Melanie bersyukur atas apa yang sedang ia jalani saat ini. Merasa lebih nyaman bisa bertemu dengan banyak orang dan menghargai apa yang dimiliki. Lagipula ia tidak memulai dunia modelling untuk orang lain, terdengar egois sepertinya. "Aku melakukannya untuk diriku sendiri dan aku menyadari bahwa dalam melakukan hal itu untuk diriku sendiri, aku membantu orang lain menjadi lebih nyaman dengan diri mereka sendiri."
Seperti apa penampilan Melanie di depan lensa?