Brilio.net - Nasi pecel tampaknya sudah menjadi salah satu menu sarapan yang cocok di lidah orang Indonesia. Tak heran rasanya jika di setiap pagi warung makan pecel ramai pembeli. Salah satunya yaitu warung makan mbak Sri Ayu yang dikenal dengan istilah Nasi Pecel "Pinggir Rel" (Samping rel kereta api).
Warung yang terletak di Jalan Timoho, Yogyakarta ini memang berada tidak jauh dari perlintasan rel kereta api. Namun bukan hanya karena letaknya saja yang membuatnya dikenal. Melainkan karena keanekaragaman lauk pecelnya dan selalu hangat.
BACA JUGA :
Warung ini disebut sebagai warung tertinggi di Indonesia
Ibu Ayu, pemilik warung makan ini menuturkan, yang membedakan warung pecel miliknya dan yang lain adalah lauk dan kehangatannya. "Selain murah, lauk yang kami sajikan selalu dihangatkan lagi setelah dipesan," ujarnya kepada brilio.net, Senin (10/8).
Warung sederhana itu memang sekilas tampak biasa, namun setelah melihat ke dalam gerobaknya, pelanggan akan cukup kaget dengan tumpukan lauk pecel yang sangat beragam. Salah satu yang menjadi menu andalan adalah nasi pecel usus krispi. Selain itu ada menu pecel lain seperti pecel ayam geprek, rempela ati, telor dadar atau ceplok, ada juga belut goreng dan lele goreng, serta tentunya tak ketinggalan pula tempe dan tahu gorengnya.
BACA JUGA :
Dijajakan di trotoar, kelezatan gudeg Bu Manto tak kalah dari restoran
Saban hari warung yang buka sejak pukul 7 pagi itu memang selalu ramai. Terlebih dengan bandrol harganya yang murah, membuat banyak orang ngantre untuk membelinya. "Harganya rata-rata di sini mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 10.000 saja," pungkas ibu pemilik warung itu.
Bagaimana, tertarik mencicipi?