Brilio.net - Pada umumnya seorang laki-laki mempunyai dua testis yang berada pada skrotum. Sepasang testis yang berada di bawah penis inilah yang berfungsi memproduksi sperma. Tapi ternyata ada juga laki-laki yang hanya mempunyai satu buah 'telur' alias testis. kejadian itu dialami oleh pemimpin Nazi sekaligus pencetus Perang Dunia I, Adolf Hitler.
Dalam peperangan Somme, di Perancis, tahun 1916, Adolf Hitler kehilangan testisnya. Hal itu juga dibuktikan oleh otopsi yang dilakukan Uni Soviet pada 1970. Kondisi Hitler ini juga menjadi bahan olok-olok masyarakat Inggris melalui lagu Hitler Has Only Gote One Ball. Lagu tersebut menjadi sangat populer pada Perang Dunia II.
Tapi bukti baru telah muncul dan menyebutkan bahwa kemungkinan besar Hitler menderita undescended testicle alias testis yang tidak turun atau muncul.
Dikutip dari telegraph.co.uk, Sabtu (19/12), seorang sejarawan Jerman telah mengklaim menemukan bukti yang tak terbantahkan dalam bentuk catatan medis. Pada tahun 1923, Hitler diperiksa oleh dokter penjara tempat ia ditahan setelah gagal merebut kekuasaan di Munich Beer Hall Putsch. Pada saat itu disebutkan bahwa Hitler mengalami undescended testicle atau testis yang tak muncul pada sebelah kanan.
Catatan pemeriksaan tertanggal 12 November 1923 tersebut telah lama dianggap hilang hingga dan akhirnya ditemukan lagi pada 2010 lalu. Catatan tersebut lalu diambil dan diteliti oleh Pemerintah Bavaria.
Dr Josef Steiner Brin dalam catatan medis tersebut menuliskan, "Adolf Hitler sehat dan kuat, tapi ia menderita cryptorchidism pada sisi kanan".
Cryptorchidism adalah penyakit gagalnya testis turun pada skrotum sesuai letak pada umumnya. Temuan itu tentu bertentangan dengan klaim yang menyebut bahwa Hitler kehilangan satu testis karena pecah saat terkena peluru pada Perang Dunia I.
Bukti bahwa Hitler hanya mempunyai satu testis sejak lahir itu cukup menjadi jawaban mengapa Hitler tak mempunyai anak karena penyakit yang dialami Hitler tersebut sangat berpengaruh terhadap kesuburannya.
Wah, bisa jadi alasan itu menjadi cara Hitler untuk menutupi rasa malunya karena hanya mempunyai satu testis sejak lahir.