Brilio.net - Seorang kakek berusia 45 tahun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang spesial pada Natal tahun ini. Ialah Ghafoor Hussain yang rela membeli bus agar bisa mengantar makanan gratis untuk para migran dari Suriah. Semua itu berawal ketika dirinya melihat foto-foto keluarga yang berjalan ribuan mil melintasi Eropa Timur demi menemukan tempat untuk memulai hidup baru. Ghafoor sadar mereka sangat membutuhkan bantuan.
Memiliki latar belakang sebagai ahli mesin, Ghafoor menggunakan keahliannya untuk mengubah sebuah bus penumpang menjadi bus yang memiliki dapur di dalamnya. Dengan begitu, ia bisa memberikan makanan kepada ribuan orang setiap harinya. Seperti dilansir brilio.net dari metro.co.uk, Senin (21/12), Ghafoor lalu membeli bus di Cornwall dan langsung melucuti isinya agar perlengkapan dapur seperti kompor dan pantries dan juga makanan bisa diletakkan di sana.
Ghafoor membeli bus dan mengubahnya menjadi dapur berjalan
Rencananya, Ghafoor akan menyetir hingga Serbia dan Makedonia. Di sana, ia berharap bisa memberi makanan pada migran yang belum makan selama berhari-hari. Ia telah menghabiskan uang sekitar 120 juta rupiah untuk kegiatannya itu.
"Sekitar empat minggu lalu, saya mengantarkan makanan untuk para migran di Austria, Slovenia dan Kroasia. Saya menemukan bahwa kebanyakan dari mereka sering mendapat makanan dingin. Saya berpikir pasti ada sesuatu yang bisa saya lakukan dan lahirlah ide membeli bus dan mengubahnya menjadi dapur berjalan," cerita ayah dari empat anak dan kakek dari tiga cucu ini.
Bersama dengan relawan lainnya, dia berencana untuk memberi makan hingga 15.000 migran setiap harinya. "Estimasi saya adalah jika kita terus menerus memasak, kita bisa memberi makan 8.000 hingga 10.000 orang per hari dengan mudah," tambahnya. Namun jika makanan yang ia siapkan sekarang sudah habis, Ghafoor berencana tetap melaksanakan misi itu dengan menggunakan proyek donasi melalui Go Fund Me.
Recommended By Editor
- Tahukah kamu PD III mungkin saja terjadi sekarang....
- Pengungsi Suriah jual pena sembari gendong anak dapat simpati netizen
- Pengungsi Suriah jual pena sembari gendong anak dapat simpati netizen
- Seniman buat karya khusus mengenang balita Suriah tewas terdampar
- Bayi 'Harapan' dan 'Penampungan' lahir saat orangtua mereka mengungsi