Brilio.net - Tumbuhnya rambut-rambut kemaluan yang dialami oleh wanita dewasa memang jadi salah satu hal yang cukup mengganggu. Tak heran kalau pada akhirnya ada berbagai alasan yang digunakan wanita untuk mencukur rambut kemaluannya. Mulai dari sekedar menjaga kebersihan organ intim sampai ingin terlihat seksi saat memakai bikini.
Meski ada juga sih, wanita yang nggak mempermasalahkan tumbuhnya rambut di daerah Miss V, tapi tak sedikit juga yang memilih untuk merawat Miss V bersih dari rambut kemaluan. Sayangnya, masih banyak wanita yang mengalami cedera akibat melakukan kesalahan saat mencukur rambut kemaluannya.
Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, San Francisco. Mereka menganalisa data kesehatan pasien cedera vagina sejak tahun 2002 hingga 2010 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Peneliti menemukan bahwa jumlah wanita yang dirawat di rumah sakit karena cedera vagina meningkat hampir 6 kali lipat selama 8 tahun masa studi. Sebagian besar disebabkan karena kesalahan dalam mencukur rambut kemaluan.
Jadi, kalau kamu memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang tepat biar nggak bikin vagina jadi cedera. Nggak mau kan? Nah, tips yang brilio.net rangkum berikut bisa kamu perhatikan saat mencukur rambut kemaluan. Pelajari ya ladies!
1. Pangkas terlebih dahulu rambut kemaluan
Sebelum mencukur rambut kemaluan dengan alat cukur seperti pisau cukur, pangkas terlebih dahulu rambut kemaluan, terutama jika kamu memiliki rambut di daerah kewanitaan yang cukup lebat. Pisau cukur dirancang untuk mencukur rambut yang cukup pendek dan akan cepat tersumbat dan menjadi tumpul apabila digunakan untuk rambut panjang.
Caranya dengan tarik rambut dengan lembut, jauhkan dari tubuh kemudian pangkas dengan gunting kecil yang tajam atau alat pemotong rambut (clippers). Potonglah beberapa sentimeter dari rambut di daerah Miss V sebelum kamu mencukurnya. Selain mempermudah proses pencukuran, proses yang satu ini juga akan membuat hasil cukur jauh lebih bersih.
2. Pilih pisau cukur yang tepat
Apakah masih ada yang mencukur rambut daerah kemaluan dengan pisau cukur apa saja, bahkan pisau cukur yang didesain untuk mencukur kumis atau rambut? Well, cara ini sebaiknya kamu hindari ladies. Gunakanlah pisau cukur yang telah didesain untuk mencukur daerah kewanitaan. Sebab area genital kamu merupakan area yang sangat sensitif dan rawan mengalami iritasi. Gunakan pisau cukur yang masih baru. Semakin baru pisau cukur kamu, semakin baik hasil kerjanya. Pilih juga mata pisau yang tajam serta gunakan untuk mempermudah pencukuran.
Pisau cukur hanya dapat bekerja dengan baik pada permukaan yang hampir rata. Saat pencukuran, gunakan satu tangan untuk meregangkan kulit dan cukurlah rambut kemaluan dengan tangan satunya yang bebas tanpa pemberian tekanan. Pencukuran sebaiknya dilakukan berlawanan arah dengan arah tumbuhnya rambut (dari bawah ke atas) untuk hasil yang lebih pendek. Tapi kalau kamu memiliki kulit yang sangat sensitif, sepertinya kamu harus mencukur mengikuti arah tumbuh rambut untuk mencegah iritasi meski hasilnya akan membuat rambut kemaluan dua kali lebih panjang dari hasil yang kamu inginkan.
Kamu tentu pula disarankan untuk memiliki satu pisau cukur yang khusus hanya digunakan untuk rambut kemaluan. Jangan lupa juga untuk selalu membersihkannya setelah kamu selesai bercukur.
3. Berikan busa untuk menghindari iritasi
Jangan pernah mencukur rambut kemaluan kamu tanpa pelumas. Gunakan busa, krim atau gel cukur tanpa aroma untuk memberikan busa pada rambut kemaluan. Para ahli merekomendasikan untuk menggunakan busa atau krim cukur yang dirancang untuk mencukur rambut kemaluan daripada yang dirancang untuk rambut pada wajah.
Selalu tes krim cukur tersebut pada bagian lain di tubuh kamu sebelum kamu mulai mengoleskannya pada rambut kemaluan, karena beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap produk-produk tertentu. Krim cukur untuk wanita umumnya lebih lembut dari krim cukur untuk pria. Selain itu, krim cukur pria kerap diberi pewangi, yang dapat menyebabkan iritasi dan rasa menyengat.
4. Melakukan eksfoliasi
Para ahli merekomendasikan bahwa penting untuk melakukan eksfoliasi sebelum dan sesudah mencukur rambut kemaluan. Eksfoliasi sebelum mencukur bisa dilakukan dengan mandi atau berendam dalam air panas untuk membuat rambut kemaluan yang kasar menjadi jauh lebih mudah untuk dicukur. Selain itu eksfoliasi juga berguna untuk menghilangkan seluruh kulit mati yang tertinggal di atas permukaan kulit setelah pencukuran.
Cuci lembut daerah kemaluan kamu dengan sabun badan biasa atau scrub. Ini akan membantu membersihkan apa pun yang mungkin menutup pori-pori kamu dan menyebabkan rambut yang tumbuh ke dalam dan menghasilkan infeksi. Tapi jangan biarkan sabun melewati daerah labia kamu. Vagina kamu diatur secara alami oleh tubuh kamu jadi nggak perlu dibersihkan dengan bahan apa pun selain air.
Terakhir, kamu bisa mengoleskan baby oil (minyak bayi) atau krim aloe vera (ekstrak lidah buaya) untuk menjaga kelembapan setelah pencukuran dan mengurangi risiko terjadinya iritasi dan peradangan. Kamu juga bisa membedaki daerah kemaluan, tapi berhati-hatilah jangan mengenai daerah sensitif dari vagina. Menurut penelitian, para wanita nggak boleh memberikan bedak talk pada daerah kemaluan mereka, karena hal ini terkait dengan peningkatan risiko kanker ovarium.
Selamat mencoba ladies!
Recommended By Editor
- 6 Produk kecantikan ini ternyata tak wajib dipakai, hindari ya ladies!
- Ladies, mandi air dingin ternyata bisa turunkan berat badan, coba deh!
- 10 Cara meningkatkan kesehatan payudara, perhatikan ya ladies!
- 5 Kebiasaan ini biasanya jadi penyebab gangguan kulit wanita
- 11 Hal yang bisa 'menyakiti Miss V' kamu, catet!