Brilio.net - Kuliah udah, skripsi udah, wisuda juga udah. Lalu usai melewati proses itu tadi kamu akan dibuat ribet dalam urusan cari lapangan pekerjaan. Ya mau nggak mau memang harus gitu kan? Ilmu yang sudah kamu pelajari selama bertahun-tahun itu kini harus dibuktikan dengan menyemplung ke dunia kerja.
Nah, tapi sebelum memutuskan melamar pekerjaan, ada hal krusial yang harus kamu perhatikan. Meskipun terkesan remeh, tapi hal teknis tersebut mampu mendukung peluangmu lebih besar untuk dipertimbangkan di perusahaan yang kamu incar. Mau tahu hal teknis apa saja yang butuh kamu 'rapikan'?
Seperti dilansir brilio.net dari COSMOPOLITAN UK, Senin (16/11), berikut syarat-syaratnya. Pelajari ya!
1. Font atau model huruf
Kalau kamu menganggap Times New Roman dan Arial adalah font yang paling representatif untuk melamar pekerjaan, sepertinya kamu sudah kuno. Dalam sebuah interview dengan Bloomberg, Brian Hoff dari Brian Hoff Design menyebutkan bahwa huruf yang paling oke untuk melamar pekerjaan adalah Helvetica. Font Helvetica dianggap memiliki karakter profesional, ringan, dan jujur. Mau tahu lebih alasannya? Kamu bisa baca di sini.
2. Ejaan dan tata bahasa
Pastikan sebelum mengirim email lamaran pekerjaan atau mencetak (jika hard copy) lamaran, tidak ada typo sama sekali. Ejaan dan tata bahasa yang baik akan mencerminkan kamu adalah calon pelamar yang memperhatikan hal detail dan menghargai perusahaan yang kamu lamar. Bayangkan saja kalau ada typo, misal penulisan alamat surat lamaran keliru, pengetikan kata yang tak tepat, perekrut akan sangat malas hanya dengan melihat kesalahanmu itu. Sepele tapi fatal.
3. Tunjukkan kemampuan, bukan mengatakannya
Sangat klise sekali kalau kamu mendeskripsikan dirimu sebagai orang yang penuh dedikasi, bertanggung jawab, disiplin, pekerja keras, dan sebagainya. Kalau hanya menuliskan itu di dalam curriculum vitae (CV), siapa saja bisa melakukannya kan? Nah, maka dari itu, cantumkan semua prestasi atau pencapaian yang telah kamu raih sebelumnya dan terkait pekerjaan yang kamu lamar. Cara ini akan lebih dipercaya pihak perusahaan daripada kamu hanya menyebutkan sifat-sifat di atas kertas yang terkesan absurd itu. Klise banget!
4. Panjang CV
Sebaiknya jangan membuat Curriculum Vitae (CV) lebih dari dua halaman kertas A4. Kurangi informasi tak penting, alias langsung ke poin tapi pastikan tetap bisa 'menjual' dirimu kepada perusahaan. Coba kamu lebih padatkan lagi alamatmu, ringkas kembali pencapaian yang benar-benar 'wow' dan terkait pekerjaan, dan apa pun yang bisa menjadikan CV-mu ringkas dan berguna.
5. Format data CV dan surat lamaran
Kreatif memang keren, tapi kamu juga harus tahu kondisi atau sasaran perusahaanmu itu. Percuma juga kalau kamu menyimpan format data dalam bentuk yang tak lazim dipakai, lantas perekrutmu jadi kesulitan membukanya. Lebih aman kamu menggunakan format data CV dengan format standar seperti .doc atau PDF.
6. Salam penutup
Maksudnya di sini adalah kata yang kamu gunakan untuk mengakhiri CV-mu. Misalnya 'Salam Hormat', 'Hormat saya', dan sebagainya. Umumnya, yang dipakai adalah yang klasik seperti 'Salam Hormat'. Pastikan ada salam penutup di CV-mu ya.
7. Cantumkan akun media sosial
Pada era media sosial merajalela seperti sekarang, banyak perusahaan yang menggunakan akun media sosial sebagai sarana mengetahui lebih jauh profil para pelamar kerja secara semi formal. Cantumkan akun media sosialmu, misalnya Facebook dan Twitter, yang paling banyak diminta perekrut. Tapi pastikan dulu di akun media sosialmu tidak ada postingan negatif, terutama terkait perusahaan yang sedang kamu lamar.
8. Perhatikan syarat subject email
Ya, sebelum mengirim surat lamaran pekerjaan, baik melalui email maupun pos, pastikan posisi yang kamu lamar apa dan informasi lain yang disyaratkan perusahaan. Misalnya perusahaan meminta pelamar mencantumkan subject email 'Kode Posisi_Nama_Alamat domisili', patuhi aturan ini. Cara ini memudahkan lamaranmu 'terdeteksi' oleh perekrut. Ingat, guys, yang melamar posisi tersebut bukan kamu saja kan? Kurangi kemungkinan lamaranmu 'nyasar' atau terselip dan bahkan hilang. Nggak mau kan, usahamu malah jadi sia-sia?
9. Rincian kontak kamu
Periksa kembali kontak kamu, baik email, nomor telepon, maupun alamat. Jangan sampai salah ketik, supaya saat perekrut dari perusahaan yang kamu lamar menghubungimu balik, mereka tak akan kesulitan.
Jadi, sekarang bagaimana? Masih mau mengabaikan syarat teknis di atas? Semoga kamu segera mendapat pekerjaan idaman ya. Tetap semangat!
Recommended By Editor
- Orang yang sibuk & produktif ternyata nggak sama, ini 11 perbedaannya
- Perusahaan ini sewa gadis cantik 'layani' pegawai yang lembur, enak!
- Merasa dekat dan menikmati pekerjaan ternyata bisa bikin kamu bahagia
- 5 Mitos tentang pekerjaan ini harus kamu abaikan sekarang juga
- 3 Hal yang dicari generasi muda zaman sekarang soal pekerjaan, simpel!
- 10 Keuntungan yang kamu dapatkan meski sering gonta-ganti pekerjaan
- 8 Alasan logis kamu nggak perlu merantau untuk cari kerja
- 12 Tipe orang paling menjengkelkan di kantor, bikin kamu serba salah!