Brilio.net - Setelah sebelumnya pernah diulas tipe kepribadian melalui sensing, kini brilio.net bakal membahas tipe kepribadian lainnya, yaitu thinking.

Dari namanya saja sudah kelihatan, pasti cirinya suka mikir. Tapi, mau tahu lebih detailnya kayak gimana? Berikut ini rangkuman tentang kepribadian thinking, seperti dikutip dari stifin.com dan Jamil Azzaini:

Thinking Introvert
Kepribadian jenis ini dipenuhi dengan logika. Apa-apa selalu dikaitkan dengan pemikiran yang logis. Tapi anehnya makhluk yang paling logis ini secara nggak sadar kalau sudah sampai pada titik tidak mampu menjangkau logikanya mereka malah kemudian bergantung pada faktor x, mengharapkan sejenis keberuntungan.

Dalam hal mengelola, mereka hebat namun menggunakan cara yang menghindari konflik karena jauh di lubuk hatinya mereka sebenarnya penakut. Meski mereka begitu mandiri, namun ketakutannya diantisipasi dengan penampilan yang seolah-olah mau 'ganti wajah'. Mereka pandai melakukan 'masking'.

Mereka sebenarnya memiliki kepribadian yang agresif tapi kadang menjadi orang yang ingin diistimewakan. Di balik hitam-putihnya kehidupan sehari-hari, mereka memiliki misteri pribadi yang tak mau diungkap. Mereka kelihatannya sangat egois tapi sebenarnya tidak bermaksud ingin memiliki semuanya, hanya secukupnya.

Thinking Ekstrovert
Kepribadiannya suka kemenangan. Semua orang di hadapannya dianggap lawan yang perlu dikalahkan, sehingga terkesan ganas seperti seorang penakluk. Cara berpikirnya sangat empirik (merujuk ke pengalaman logis yang telah dilaluinya).

Tapi mereka juga kadang suka berpikir berlawanan dari kelogisannya sendiri. Mereka punya prinsip yang kokoh dan sekaligus anti dinasihati. Dalam hal mengelola keuangan mereka memiliki kepandaian untuk mengakumulasi bahkan dengan coverage yang meluas.

Kehebatannya terletak kepada perannya yang sangat sirkulatif, dimana-mana memerlukan mereka namun sayangnya mereka seringkali tiba-tiba terputus konsentrasi seperti listrik korslet. Pandai melakukan pemilahan secara kategoris namun orangnya terlalu normatif. Mereka memiliki siklus hidup yang dinamis dan pandai mencari kekuasaan. Ambisi kekuasaannya begitu kuat. Orangnya sangat cerdik namun sayangnya kurang pandai membaca aspirasi.

Tipe thinking ini amat dominan otak kirinya. Mereka adalah orang yang pandai. Mereka mampu berpikir secara analitis dengan tingkat akurasi yang tinggi dan mamu menyistematisasi pekerjaan dengan baik. Contoh orang bertipe thinking adalah Ciputra, salah seorang pebisnis properti yang pasarnya hingga mancanegara.

Karir yang bisa digeluti oleh orang thinking antara lain adalah:
Insinyur, ekonom, dosen, peneliti, fisikawan, kimiawan, konsultan manajemen, manajer, dosen/guru, teknokrat, birokrat, produsen pabrik, quality control, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, sistem analis, ahli rekayasa, developer, programmer, dokter/preskriptor dan lain sebagainya.