Brilio.net - Banyak hal teknis yang mempengaruhi performa seorang siswa dalam belajar di kelas. Salah satunya adalah aturan yang mengharuskan seorang siswa untuk duduk selama jam pelajaran. Aktivitas duduk di kelas ternyata mempengaruhi kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran. Kedengarannya memang tidak rasional, akan tetapi sebuah studi sudah terbukti kebenarannya.
Dikutip brilio.net dari dailymail.co.uk, Minggu (26/4), studi yang dilakukan oleh Mark Benden dari Texas A&M Health Science Center Shool of Public Health mengungkap bahwa siswa yang belajar sambil berdiri bisa lebih fokus hingga 12%. Selain itu, posisi belajar seperti ini juga bisa meningkatkan perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Riset ini dilakukan terhadap 300 siswa selama satu tahun ajaran.
Mark juga mengungkapkan bahwa gaya belajar seperti ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Selain itu, belajar sambil berdiri juga bisa membakar 15% kalori dibandingkan belajar sambil duduk.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh American Medical Association, duduk terlalu bisa berakibat buruk bagi siswa. Bahkan belajar sambil duduk juga bisa membuat siswa terancam obesitas.
Sebuah survei menekankan bahwa orang di dunia rata-rata duduk 7,7 jam setiap harinya. Bahkan ada juga yang duduk hingga 15 jam per harinya. Duduk terlalu juga sangat berbahaya bagi kesehatan. (Baca: Bahaya terlalu lama duduk ternyata bisa memperpendek umur)