Brilio.net - Untuk menjadi cantik itu butuh pengorbanan, baik biaya yang banyak maupun ketahanan diri menahan rasa sakit saat proses perawatan. Tapi untuk rasa sakit menjadi cantik, benarkah harus begitu? Jangan tergiur dengan prinsip ini begitu saja ya, ladies. Salah-salah justru berbahaya bagi dirimu sendiri.
Nah, dilansir brilio.net dari Huffington Post, Jumat (20/11), berikut 6 perawatan kecantikan yang katanya bikin cantik tapi aslinya berisiko bagi kesehatanmu. Ayo dipelajari ya!
1. Ear candle
Beberapa waktu belakangan kamu pasti pernah mendengar terapi atau perawatan kecantikan satu ini. Biasanya akan kamu temui di salon kecantikan. Katanya, lilin khusus telinga dengan panjang 10 inci yang terbakar di telinga dapat menghilangkan kotoran, dan racun di telinga sehingga bisa meningkatkan pendengaran. Namun begitu, para ahli memperingatkan bahaya dari teknik ini. Misalnya saja menimbulkan luka bakar, perforasi (kondisi berlubang) di gendang telinga, dan penyumbatan di saluran telinga.
"Telinga adalah organ sensitif. Saya tidak berpikir bahwa saya akan mempercayakan setiap organ sensitif ke salon," kata Gordon Siegel, seorang profesor klinis kepala bidang THT dan bedah leher di Northwestern University's Feinberg School of Medicine, Chicago, Amerika Serikat.
Siegel telah menangani pasien yang mengalami perforasi akibat lilin telinga ini. Untuk mengatasinya, ada yang bisa sembuh dengan sendirinya, ada yang perlu operasi, bahkan dengan risiko gangguan pendengaran jangka panjang. Jadi, kalau sudah telanjur menggunakan lilin telinga, segera ke dokter THT untuk membersihkannya. Kalau belum, jangan sekali-sekali mencoba tindakan berisiko ini ya.
2. Pedikur dan manikur
Pedikur dan manikur tidak sehat dapat menyebabkan infeksi virus (seperti kutil), infeksi bakteri dari kuku yang tumbuh ke dalam dan semakin parah ke depannya. Atau bisa juga infeksi jamur pada kulit dan kuku juga bisa ditimbulkan akibat pedikur yang tak sehat, sebagaimana disampaikan oleh Jackie Sutera, ahli penyakit kaki di New York.
Sutera menyarankan kalau kamu mau pedikur ke salon, bawalah peralatannya sendiri, termasuk pinset kutikula, gunting kaki, kikir kuku, gunting kuku. "Sebab semua itu adalah hal paling kotor di seluruh salon," terangnya.
Sekalipun semua peralatan itu dimasukkan ke dalam larutan biru atau ke dalam (semacam) oven pemanggang roti oleh pihak salon, tetap saja tak menjamin kehigienisannya. Kalaupun tak punya alat sendiri, coba akali dengan datang ke salon lebih awal. Sebab pada saat seperti ini, belum banyak yang datang untuk pedikur dan manikur. Kemungkinan peralatan bersih lebih besar.
3. Eyebrow waxes
Eyebrow waxes adalah upaya merapikan alis menggunakan saran lilin. Jessica Krant, dokter kulit berbasis di New York, Amerika Serikat, sekaligus pendiri Art of Dermatology LLC, menyatakan bahwa kalau waxing dilakukan dalam jangka panjang dan berulang, dapat merusak permanen folikel rambut sehingga dari waktu ke waktu rambut akan berhenti tubuh.
Dalam jangka pendek, risiko waxing adalah luka bakar dari lilin yang terlalu panas, kulit terkelupas dari waxing yang terlalu kuat, dan infeksi setelah waxing ketika bakteri dapat masuk ke kulit mikroskopis trauma. Jadi, sebelum memutuskan melakukan perawatan eyebrow waxes ini, konsultasilah dengan dokter ahli berlisensi, ya.
4. Gel manikur
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Dermatology menunjukkan bahwa perawatan gel manikur populer mengandung UV-A kuku yang digunakan di seluruh proses perawatan kuku, yang mungkin bisa berkontribusi untuk faktor risiko kanker kulit. Selain itu, gel manikur yang palsu bisa menyebabkan kerusakan saraf.
5. Bikini waxes
Bikini waxes maksudnya adalah waxing di area tubuh yang tampak saat kamu menggunakan bikini. Tentu saja, tujuannya adalah untuk mempercantik kamu saat menggunakan bikini tanpa khawatir ada bulu-bulu halus yang nongol. Namun pada tahun 2009, di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, sudah ada larangan wanita melakukan waxing ini karena dua wanita masuk di rumah sakit akibat melakukannya.
Mirip dengan eyebrow waxes, bikini waxes juga memiliki kemungkinan membakar kulit. Kalau sudah begini, Krant menyatakan potensi bakteri, virus, dan jamur, bisa masuk ke dalam luka bakar tersebut. Kalau ingin merapikan bulu-bulu di seluruh tubuh, lebih baik konsultasikan dengan dokter ahli supaya terhindar dari risiko-risiko kesehatan.
6. Facial
Facial yang keliru dapat mengakibatkan masalah kulit wajah, seperti infeksi atau sensasi terbakar. Jadi pastikan dulu kalau mau facial di salon: (1) Memiliki ahli kulit bersertifikasi, (2) Kalau menggunakan peralatan elektronik atau perawatan kimia, pastikan yang menggunakannya adalah tenaga terampil dan berpengalaman.
Nah, kalau wajahmu butuh facial dengan obat-obatan keras dan kuat, lebih baik ke dokter ahli yang terpercaya guna menghindari kerusakan kulit wajah. Perlu kamu perhatikan juga, kalau kamu sudah memiliki produk pilihan dan sehat untuk kulit wajahmu, jangan asal mencoba produk-produk pasaran tak terpercaya, ya. Jangan ambil risiko kesehatan kulit hanya demi tampil cantik. Salah-salah bukan cantik, tapi rusak.
Recommended By Editor
- 4 Warna rambut yang paling cocok buat wanita Asia, jangan salah pilih!
- 8 Gerakan olahraga ini bisa bikin pantatmu lebih kencang, mau nggak?
- 7 Tips penting sebelum mengecat rambut, biar kamu tetap sehat & cantik
- 10 Manfaat tak terduga deodorant selain basmi bau badanmu, mau coba?
- 15 Khasiat dahsyat minyak kelapa, bakal bikin kamu lebih cantik alami!