Brilio.net - Penat dengan segala aktivitas kuliah dan pekerjaan? Tidak ada salahnya kamu luangkan akhir pekan untuk mengunjungi wisata alam yang terletak kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Grojogan Sewu Kulonprogo, begitu orang mengenal sebuah obyek wisata air tejun ini. Sebuah wahana wisata baru yang tepatnya terletak di Dusun Beteng, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Dinamakan Grojogan (air terjun) Sewu karena banyaknya aliran air yang melewati jeram dan jatuh langsung ke sungai. Airnya yang jernih, meski pada musim hujan, membuat air terjun ini banyak diminati wisatawan. Selain itu, pohon-pohon rindang dari hutan sekitarnya membuat lokasi ini tetap teduh dan sejuk.
Walaupun masih sederhana, namun fasilitas di sana sudah cukup lengkap. Untuk biaya masuknya hanya dikenakan Rp 2.000. Di sana kamu juga bisa mencicipi makanan khas yaitu dawet sambel.
Sesampainya di lokasi, kendaraan bisa diparkir di rumah penduduk (tentunya dengan minta izin dahulu) dan untuk mencapai Grojogan Sewu harus berjalan melewati jalan turunan sekitar 15 menit. Medan yang dilewati tidak berat karena sudah dibuat anak tangga oleh warga sekitar hingga menuju lokasi.
Dari sinilah rasa lelah perjalanan dan bayangan sebelumnya terobati oleh pemandangan jernih airnya. Membuat ingin segera bermain air di kolam alami untuk hanya sekedar bermain air atau bisa digunakan untuk mandi menjadikan banyak pilihan untuk melepas lelah.
Jika kamu hendak ke sana, rute ini bisa jadi petujuk untuk kamu lalui: Jogja-Jalan Godean-Pasar Godean-Gedongan-Sungai Progo-Kenteng-Jalan Goa Kiskendo dan ikuti papan petunjuk.
Recommended By Editor
- Pantai Ngobaran, sentuhan nuansa Bali di Gunungkidul
- Tak cuma atasi kekeringan, 5 embung Jogja juga laris didatangi turis
- Pantai Ngeden, surga tersembunyi di antara tebing karst Gunungkidul
- Nikmati keseruan di Sindu Kusuma Edupark, 'London Eye' ala Sleman
- Ini tongkrongan gaya baru anak Jogja, ngopi berkualitas ala Spanyol!
- Asrama para biksu di Candi Sari ini patut kamu kunjungi saat ke Jogja
- Wow, desa ini masih mempertahankan tradisi menenun stagen, salut!
- Menelisik bangunan candi Budha tertua di Jogja, Candi Kalasan
- Nikmati suasana Jalan Trunojoyo Bandung ala Jogja di Jalan Cendrawasih
- Kisah Candi Tara, dibangun untuk hadiah perkawinan di tahun 778
- Kampung 'Teletubbies' Jogja ini satu-satunya di Asia Tenggara
- Uniknya Pasar Ngasem, tempat belanja sekaligus pentas seni pertunjukan