Brilio.net - Jika dunia percintaan hanya bisa dijelaskan oleh perasaan, kamu mungkin kurang tepat. Sebab fenomena yang menghiasi dunia romantika sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, meski tidak semuanya. Salah satunya adalah persoalan putus cinta. Sebuah studi sudah mengungkap alasan mengapa kamu masih doyan stalking mantan meski hubunganmu sudah game over. Uhuk!

Dilansir brilio.net dari Eurek Alert, Jumat (25/9), riset ini merupakan kolaborasi antara ahli dari Ohio State University dan Hawai'i University. Dalam penelitiannya, Jesse Fox dan Robert S Tokunaga menganalisis mengapa seseorang masih sering cari tahu mantannya pasca putus dari sisi psikologi. Stalking yang dimaksud di sini adalah masih mantengin akun media sosial mantan terutama Facebook. Melalui teknik survei, kedua peneliti ini mampu mengumpulkan 431 responden.

Setelah data survei terkumpul, sang ahli menyimpulkan bahwa kebiasaan seperti ini ternyata dipengaruhi oleh tingkat stres setelah hubungan berakhir. Itulah mengapa stalking merupakan penawar ketika hubungan sudah berakhir. Akan tetapi efeknya bisa berbahaya untuk masa depan kamu yakni, susah untuk move on. Waduh!

Mungkin kamu bisa menyangkal penemuan ini, akan tetapi hasil ini didapatkan dengan prosedur 'ilmiah'. Jadi, pahamilah rasa stresmu setelah kamu mengakhiri hubungan. Hal ini untuk menjauhkan kamu untuk stalking mantan secara diam-diam yang bisa berujung terbawa perasaan alias baper, dan akhirnya tetap saja susah move on. Ealah!

Jika sudah diperingatkan, risiko tanggung sendiri ya! Masih banyak calon pacar yang jauh lebih berkualitas daripada mantanmu. Camkan!